![]() |
| Warga Aceh di Abu Dhabi (Foto Tengku Nurdin Bin tengku Abd Rahman) |
Dengan rahmat Allah kita sekali lagi mendapat berkat dari Allah dengan kehadiran ratusan pelarian rohingya dibumi Aceh ini dikarena masayarakat aceh dengan terbuka hati menyambut kehadiran tamu islam di bumi Aceh, walaupun bukan dari bangsanya sendiri. Masyarakat aceh patut dipuji kemurniannya hatinya, padahal Aceh sendiri belum pulih dari derita konflik dengan pemarintah indonesia dan luka Tsunami tulis Tengku Nurdin Bin Tengku Abdurrahman kepada WAA.
Masyarakat aceh sanggup dengan ikhlas menerima kehadiran orang-orang yang sedang butuh bantuan dan tersiksa, tapi sangat kita sayang dengan sikap pemarintah indonesia yang ingin menghantar mereka pulang. Situasi sulit begini sebenarnya menjadi mimpi tak baik bagi yang ingin mendapat perlindungan, seperti pernah dialami oleh masyarakat aceh sendiri yang hinggakan sekarang, ribuan masyarakat aceh masih tinggal dalam buangan walaupun aceh telah dikatakan aman setelah GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan RI (Republik Indonesia) berjabat tangan di Helsinki, Finlandia pada 15 agustus 2005.
Kami Masyarakat Aceh di Abu Dhabi yang tergabung dalam World Acehnese Association ( WAA ) mendukung sikap pemarintah Aceh untuk melindungi pelarian tersebut.
Kami juga melihat sudah sepatutnya badan UNHCR membuka pejabat dibumi Aceh untuk kepentingan masyarakat di benua Asia, dengan salah satu alasan Aceh terletak dilaluan internasional, sekaligus bisa membantu memantau kondisi Aceh paska konflik dan ke hadiran kelompok anti damai di Aceh yang cuba mengambil ke untungan dari pemotongan senjata GAM (Gerakan Aceh Merdeka) beberapa ketika dahulu.
Justru itu kami masyarakat Aceh yang di Abu Dhabi hanya dapat meminta agar Rakyat Aceh tidak terpengaruh dengan kondisi sekarang ini. Pemilihan umum di Aceh yang sudah di depan mata adalah sejarah baru di Aceh, yang ikut melibatkan partai lokal, mudahan tidak menjadi medan permusuhan apalagi kekerasan yang melibatkan pertumpahan darah tapi di harapkan menjadi medan demokrasi yang bagus untuk Aceh.
Rakyat aceh perlu kembali bersatu untuk Aceh, sejarah jangan kita lupakan, nenek moyang kita beratus tahun dahulu telah membina tamadun Aceh dengan gemilang, mengapakita tidak.
Demikian sebagai awal bingkisan dari kami rakyat Aceh di Abu Dhabi.
Kami banga, dengan itu kami mencucapkan tahnia kepada masyarakat Aceh timur khususnya di kawasan idi kerana sanggup menerima saudara baru yang perlukan bantuan, begitu juga kepada masyarakat sabang, kami turut bangga karena telah melayan pelarian Rohingya macam saudaranya sendiri papar Tengku Nurdin Bin Tengku Abdurrahman selaku kordinator WAA di Abu Dhabi kepada WAA [Tarmizi Age]
