Saman Go To Yaman

Dhia ul hady Albairuny (dua dari kiri) Salah seorang Aktivis WAA bersama peserta tari Saman di kota Shanaà,
Yaman 19 Agustus 2009 [Foto Dhiul hady Albairuny/Waa].

YAMAN - Sudah tak dapat dipungkiri lagi anak-anak Aceh yang dulu sering unjuk gigi di Eropa dan negara-negara barat lainnya sekarang melakukan atraksi yang sangat heboh di depan konferensi dubes se Asia Tenggara di Yaman yang juga termasuk salah satu negara Timur Tengah.

Dalam kesempatan ini anak-anak Aceh yang dianggap sebagai kelompok minoritas di Yaman, mampu menampilkan salah satu kesenian aceh (Tari Saman) di hadapan para tamu asing pada malam 19 Agustus 2009.

Sheraton Hotel adalah Salah satu Hotel mewah di Yaman yang terletak di kota Shan’a yang juga termasuk kota tertua di dunia, dihotel ini lah tarian saman ditampilkan olehanak-anak Aceh.

Pada kesempatan ini sebenarnya anak aceh diundang khusus oleh konsuler KBRI Shan’a untuk menampilkan adat kesenian Aceh di acara konferensi yang paling bergengsi ,yang di hadiri oleh para menteri-mentri kabinet Presiden Yaman, Dubes Jepang, Korea,China dan beberapa dubes Negara timur tengah lainnya.

Pada kesempatan ini ketua ASAS (Achennes Student Assosiation of Yaman) sdr Syifauddin dan asisten pribadinya sdr Dhia ul hady Albairuny juga ikut hadir dalam acara paling ngetop tahun ini.

Dhia ul hady Albairuny yang juga ketua panitia saman pada acara HUT RI yang ke 64, mengatakan anak aceh bukan saja memeriahkan acara HUT RI, tetapi anak aceh juga tampil di acara konferensi dubes se Asia Tenggara di ibu kota negara Yaman (Kota Shan’a) sambil memperlihatkan surat undangan dari Dubes RI.

Pada kesempatan ini kita akan menampilkan yang terbaik. kita akan memperlihatkan kepada negara-negara lain yang bahwa kita punya adat tersendiri yang masih kita lestarikan sampai saat ini.

Kita juga harus bangga kepada rakyat aceh yang dulu hidup dalam konflik yang sangat lumayan lama tetapi budayanya sendiri tidak pernah terlupakan bukan saja di Aceh, orang Aceh juga mampu memperlihatkan kepada bangsa-bangsa lain yang budayanya jauh sangat berbeda dengan budaya kita.

Ketika bapak Nurul Aulia kami jumpai setelah acara berlangsung beliau sangat merasa bangga dengan anak aceh walaupun dalam kapasitas pelajar tetapi mampu memberi kontribusi yang sangat luar biasa terhadap bangsa dan negara Indonesia, kalau orang lain hanya bisa ngomong tetapi kalian bisa mengekpresikan dengan nyata.

Tamu yang hadir pada malam itu juga sangat senang dengan adanya pentas seni yang sangat unik untuk ditonton dan sangat pantas untuk diabadikan. wassalam

Di lain kesempatan juga kami segenap masyarakat aceh yang tergabung dalam organisasi ASAS ( Achennes Student Assosiation of Yemen) dan seluruh aktivis WAA Yemen mengucapkan selemat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh rakyat Aceh baik di dalam negeri atawa di Ban Sigom Donja.

Yaman
Selasa 25 Agustus 2009

Ketua ASAS : Syifauddin
kordinator WAA Yaman: T. Fakhrul Rozi
Sekjen : Dhia ul hady Albairuny
Previous Post Next Post