Kelompok Peumaju Aceh Terima Bantuan Mesin Pengolah Pupuk Organik

Ketua Kelompok Peumaju Aceh Saifuddin Abdulgani (Kanan) menerima mesin pengolah pupuk organik dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Bireuen, diserahkan oleh Saudara Husaini SP [Foto/Dok/WAA].

WAA- Rabu 26/01/2011, Kelompok Peumaju Aceh Terima Bantuan Mesin Pengolah Pupuk Organik

Laporan: ACDENMARK (ACDK) di Aceh

BIREUEN – Kelompok Peumaju Aceh pada hari Selasa tanggal 25 Januari 2011 menerima bantuan mesin pengolah pupuk organik dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bireuen. Mesin yang diserahkan kepada Ketua Kelompok Peumaju Aceh “Saifuddin” merupakan bantuan yang bersumber dari dana Otsus APBA tahun 2010 yang masih tinggal dan belum disalurkan ditahun lalu.

Bantuan yang diserahkan merupakan bagian kepedulian pemerintah daerah khususnya dinas bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura kabupaten Bireuen terhadap perkembangan pertanian dan peningkatan kreatifitas masyarakat dibidang pengolahan pupuk organic dikabupaten bireuen sehingga kualitas hasil pertanian dapat ditingkatkan dan terbebas dari efek samping.

Acara serah terima bantuan berlangsung dikantor Kabid Pertanian tanaman pangan dan holtikultura yang beralamat di Blang Bladeh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen yang diserahkan oleh Saudara Husaini SP selaku Kasie Usaha Tani dan Halsinta, serta melakukan penandatanganan Berita Acara Penerimaan Bantuan oleh ketua kelompok penerima.

Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Peumaju Aceh yang merupakan sebuah kelompok binaan lembaga ACDK “Saifuddin Abdulgani” mengucapkan terima kasih kepada Saudara Ali Basyah (Mantan Kabid Pertanian tanaman pangan dan holtikultura) yang telah banyak memberikan kontribusi dan pemikirannya selama ini bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat petani dikabupaten bireuen, serta ucapan selamat kepada Saudara Ir. Mawardi HS selaku orang yang telah dipercayakan untuk menduduki jabatan Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bireuen yang baru dengan harapan agar dapat membawa perubahan masyarakat petani kearah yang lebih maju kedepan.

Lanjut “Saifuddin”, bantuan mesin yang diberikan tersebut sangat bermanfaat, dan kami akan mengembangkan segala sumber daya yang ada dilapangan demi bangkitnya perekonomian masyarakat dilokasi target program.

ACDK adalah sebuah lembaga non pemerintah untuk membantu menumbuhkan perekonomian Aceh dengan tetap menerapkan konsep mawáh (Bagi hasil) yang merupakan adat resam yang berlaku di Aceh sejak dahulu.
Previous Post Next Post