Surat World Achehnese Association Prihatin Kepada Pihak Internasional di Aceh

Gambar Dok (waa)

WAA – Rabu  25/11/2009, World Achehnese Association Prihatin Kepada Pihak Internasional di Aceh.

Perwakilan Uni Eropa di Indonesia
EUROPE HOUSE Banda Aceh
Duta Jerman di Indonesia
Duta Amerika di Indonesia
Kepada Media

Salam Perdamaian

Pertama sekali World Achehnese Association (WAA) sebagai sebuah persatuan masyarakat Aceh sedunia, ingin menyampaikan rasa prihatin atas kejadian buruk yang terjadi di Aceh yang terus menimpa pihak-pihak Internasional.

Rasa prihatin yang mendalam secara kusus ingin kami sampaikan kepada negara-negara yang warganya sudah menjadi sasaran dari keganasan terbaru di Aceh. Kepala Perwakilan Palang Merah Jerman Enhard Bauer ditembak pada 5 November. Rumah Perwakilan Uni Eropa Banda Aceh yang di tempati John Penny dan istrinya di tembak  pada 16 November. Dua warga Amerika serikat pengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, rumahnya di tembak pada 23 November.

Kejadian seumpama ini menurut kami merupakan sebuah tindakan anti perdamaian, anti demokrasi dan anti solidaritas Internasional terhadap Aceh. Penembakan warga Asing dan pihak Internasional di Aceh akan menjadi presiden buruk terhadap perdamaian dan sudah tentu sangat merugikan bagi pembangunan Aceh.

Perdamaian Aceh kembali di ceroboh pihak-pihak yang nakal, ini perlu di selamatkan segera oleh semua pihak dengan konsekwensi hukum dan perjanjian damai. Maka dengan itu pihak internasinal perlu menguatkan barisan untuk terus berada di Aceh dan tidak mundur.

Harus menjadi perhatian semua orang bahwa perdamaian akan sukses jika berjalan sesuai dengan garis kesepakan serta adanya dukungan dan solidaritas yang kuat dari semua pihak termasuk Internasinal.

Dalam pada itu kami melihat keberlangsungan perdamaian di Aceh di perlukan satu tindakan penyelamatan dengan adanya perhatian kusus pihak Internasional, tidak terkecuali dengan membentuk tim terpadu dari berbagai unsur di tingkat Internasional, yang kemudian di tempatkan di Aceh, dengan tetap berkomitmen mendukung dan mendorong pelaksanan hasil-hasil kesepakatan damai di Aceh.

Dengan itu kami meminta kepada pihak Internasional agar tidak menjadikan kasus ini sebagai salah satu alasan untuk meninggalkan Aceh, akan tetapi perlu lebih solid, lebih tegas dan lebih berperan dalam melaksanakan tugas-tugas perdamian di Aceh.

World Achehnese Association (WAA) mendukung sepenuhnya cita-cita rakyat Aceh untuk hidup aman, damai dan sejatera serta menjalin hubungan baik dengan warga dunia. Perdamaian di Aceh menurut kami adalah milik semua orang, dengan kata lain “Damai Aceh, Damailah dunia“.

Akhirnya mari sama-sama kita selamatkan perdamian Aceh untuk kemakmuran seluruh rakyat.

Demikian,

Rabu 25 November 2009
Fjerritslev, Denmark

Tarmizi Age/Mukarram
World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!
Previous Post Next Post