Pada acara ulang tahun ke – 5 Persatuan Wartawan Aceh di aula Lido Graha Lhoekseumawe (Foto/Acdk) |
WAA - Lhoekseumawe – Suatu sore jumat 9 november 2012, saya dan 4 teman lainnya bergerak dari Bireuen dengan menggunakan sebuah mobil merk Toyota Avanza menuju Lhoek Seumawe untuk menghadiri kegiatan ulang tahun ke – 5 Persatuan Wartawan Aceh (PWA) yang di buka setelah jam 8.00 malam.
Kehadiran saya di PWA merupakan bahagian dari kegiatan silaturrahmi saya dengan teman – teman waratawan di Aceh setelah saya tiba dari Denmark, dan momen ini tentunya sangat bermanfaat karena selain dapat mendengar pidato penceramah utama di malam itu, saya juga dapat bertemu dengan teman wartawan yang pernah saya temui 9 tahun yang lalu, beliau adalah Zainal Bakri (Metro TV), sekaligus dapat mengenali teman baru lainnya yang bergelut di bidang kewartawanan di Aceh, Alham Dulillah acara berlangsung dengan khidmat.
Suaidi Yahya (Walikota Lhoek Seumawe) antara salah satu sosok yang tampil berbicara di mimbar setelah Pidato peringatan ke – 5 tahun di sampaikan Ketua PWA Muhammad Ah…….(Cek Mad), Dalam sambutannya Walikota terpilih dari Partai Aceh (PA) tersebut mengatakan kami sebagai pemerintah hanya melaksanakan tugas, yang mempulerkannya adalah media (wartawan), ungkapan ini menandakan perlunya hubungan yang baik antara pemerintah dan wartawan, sehingga masyarakat bisa mendapat informasi yang tepat melalui media.
Satrio Arismunandar penceramah utama peringatan ke – 5 PWA yang di adakan di aula Lido Graha Lhoek Seumawe dengan tajuk ”Jurnalisme Damai” mengatakan media harus menguntungkan pembaca (rakyat), nasehat ini merupakan antara beberapa item penting yang di sampaikan beliau pada malam itu, para tamu ikut di beri kesempatan bertanya sebelum acara di tutup dengan doa.
Persatuan Wartawan Aceh (PWA) pada ulang tahun ke – 5 nya ikut melakukan kegiatan amal dengan memberi sumbangan kepada 3 orang anak wartawan yang telah meninggal dunia terlebih dahulu (anak yatim).
Tarmizi Age (Mukarram) Adalah Salah Seorang Pembina Lembaga ACDK