ACDK Dengan Dukungan Pemda Bireuen Datangkan Forum Pala Aceh Ke Salah Sirong

ACDK Dengan Dukungan Pemda Bireuen Datangkan Forum Pala Aceh Ke Salah Sirong (Foto/Acdk)

WAA - Demi mengembangkan dan meningkatkan berbagai potensi dan sumberdaya alam yang terdapat di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, lembaga ACDK (Ac-Denmark) terus berusaha mempercepat langkah dan upaya efektif bagi terciptanya suatu kondisi dan situasi iklim pembangunan ekonomi daerah berbasis pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Siang kemarin minggu 16 Desember 2012, rombongan ACDK terdiri dari Tarmizi Age (Pembina), Saifannur (Sekretaris), Irwansyah (Dokumentasi dan Publikasi ), Amirullah SKM (Konsultan Program), sementara beberapa pengurus ACDK lainnya tidak sempat hadir dikarenakan sedang ada kegiatan luar daerah, Dr. Mustafril ( ketua Forum Pala Aceh), T. Budi Hermawan (Konsultan Komuditi) Staff UNDP Jakarta, Irwan, Sp. M.Si Kadis Kehutanan dan Perkebunan Bireuen, Amir dan Irama (BP2KP) Biereun, Sofyan alias Panyang dan Cekgu mantan kombatan GAM, beberapa Wartawan termasuk media Antara Aceh Haris Setiady Agus dan Husnun (kabit kehutan) Bireuen, melakukan kunjungan ke Gampong Salah Sirong, salah satu Gampong di pedalaman Jeumpa.

Di Meunasah Salah Sirong yan sudah mulai uzur pertemuan berlangsung antara rombongan forum pala Aceh atas undangan lembaga ACDK yang dudukung pemerintah Kabupaten Bireun bersama masyarakat.

Dihadapan masyarakat Sarah Sirong dan rombongan, Tarmizi Age (Mukarram) dalam laporannya menyampaikan kedatangan rombongan ini berkat informasi dan komunikasi serta dukungan beberapa teman-teman saya yang coba menjembatani persoalan di bidang perkebunan yang tengah dihadapi masyarakat, khususnya di kabupaten Bireuen, Tarmizi Age ikut meriwayatkan kisah kenapa dia menetap di Denmark dan sampai kembali ke Aceh tanah leluhurnya.

Tak kurang seminggu terjalin sharring jarak jauh dengan sebuah lembaga yang membidangi perkebunan Pala, ACDK dengan dukungan pemerintah kabupaten Bireuen serta teman-teman, telah mendatangkan Forum Pala Aceh (ForPala) ke ke Gampong Sarah Sirong, Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Ini suatu awal yang harus disikapi dengan baik oleh masyarakat, kita berjuang untuk petani secara bersungguh-sungguh dengan kemampuan yang kita miliki.

Dr. Mustafril dalam pandangan dan arahannya menyampaikan slogan kita harus memiliki tekad yang kuat dalam membangun Desa. Aceh dikenal oleh dunia luar salah satunya karena rempah-rempah seperti Pala yang telah dikembangkan orang tempo dulu, ini harus kita teruskan demi kemajuan daerah kita kedepan.

Pala adalah jenis tanaman komoditas ekspor dan memiliki harga yang fantastis, karena pala mempunyai kualitas tinggi yang dapat diolah menjadi bahan minyak pala, obat-obatan, sirup, bumbu masak dan ada informasi terbaru Pala juga memiliki kandungan abat bius, dan lainnya, mulai dari biji hingga kulit dapat dimanfaatkan.

Pala seharusnya tidak hanya dikenal di Aceh Selatan, tapi juga di Bireuen, lagi pula Bireuen memiliki jalur yang sangat strategis dalam kegiatan bisnis, lewat layar tancap Mustafril yang putra asli kota Fajar yang lama menimba ilmu di Malang juga turut memaparkan kemajuan petani pala dan bagaimana petani pala bekerja di Aceh Selatan, termasuk wanita di sana sekarang sudah memeliki job yang bisa mengahsilkan rupiah.

Baik Musftafril dari forum pala Aceh dan Irawan SP M.Si mewakili pemda Bireuen menyampaikan apresi dan terimakasihnya ke pada lembaga ACDK yang telah bekerja sekuat tenaga untuk membangun petani Aceh menjadi maju, Terimakasih Mukarram terimakasih ACDK ucap mereka di hadapan masyarakat dan rombongan.

Disisi lain, T. Budi Hermawan (Konsultan Komuditi) Staff UNDP Jakarta yang juga putra asli Kec. Peudada, Bireuen salah seorang yang terlibat langsung membentuk forum pala Aceh dan lama di Aceh Selatan serta Banda Aceh, mengungkapkan petani di Aceh membutuhkan pembinaan, pendampingan dan perhatian serius dari pemerintah, termasuk dari lembaga yang bergerak disektor perkebunan dan kehutanan.

Jadi pengembangan potensi Pala ini harus maksimal, bila perlu Forum Pala Aceh yang berpusat di Aceh Selatan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan petani Pala di Bireuen, karena Bireuen adalah Segitiga Jalur Distribusi yang berada dekat dengan Selat Malaka, secara pribadi saya siap mensupport seperti layaknya ACDK.

Sementara mewakili Pemda Bireuen, Irwan, Sp. M.Si kadis kehutanan dan perkebunan Bireuen mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan pengembangan Pala yang sudah ada ini, sehingga dapat penambahan pendapatan ekonomi masyarakat, Pemda Bireuen akan membantu rencana hubungan kerja sama ini, Irwan yang akrab dengan masyarakat ini, juga berkeyakinan akan ada keberhasilan jika perencanaan dan kerjasama íni dapat kita tingkatkan terus demi kemajuan petani kita.

Mewakili masyarakat gampong yang berjumlah lebih kurang 800 jiwa dengan 200 KK, Mukhlisin Keuchiek Gampong menyambut baik dan berterimakasih yang tinggi atas kehadiran ACDK dan rombongan. Kita punya lahan semuanya 4000 Ha, yang terdiri 2000 Ha lahan yang terpakai dan 2000 lahan perkebunan yang terlantar akibat konflik berkepanjangan, Program ACDK bersama pemerintah dan Forum Pala Aceh kita harapkan dapat terlaksana di Sarah Sirong.

Usai pertmuan rombongan bersama masyarakat dengan menggunakan dua unit double kabin milik pemda meninjau lokasi yang persis berada dikaki Gunong Goh, tak kurang dari 2 km jarak tempuh, menuju lokasi , Forum Pala Aceh dan Pemda Bireuen tentunya ACDK memiliki komitmen tinggi agar lahan Salah Sirong di bangun kembali, kedatangan rombongan juga mendapat simpati dari kaum ibu, saking terharunya karena kampung mereka mulai ada yang peduli apa lagi ada di antara rombongan yang hadir adalah mantan kombatan GAM yang dulu sering lalu lalang di Gampong ini.

Terakhir sekali ACDK (AC-Denmark) melalui pembinanya dengan segenap perasaan dan sukacita memohon agar Pemerintah, donotur, orang kaya, lembaga-lembag yang peduli petani agar mau bersama-sama membangun petani, tidak hanya di Bireuen tapi juga di Seluruh Aceh.

Laporan; Irwansyah sebagai Dokumentasi dan Publikasi ACDK