Silaturrahmi pada acara rumah terbuka di hari raya Aidzil Fitri yang ketiga 1434 H (Foto/Suhadi) |
WAA – Denmark, Seperti tahun-tahun sebelumnya, World Acehnese Association (WAA) senantiasa menggelar acara rumah terbuka dan sekaligus silaturrahmi Idul Fitri 1434 H dengan rakan-rakan serta handaitaulan Aceh di Denmark (masyarakat Aceh). Dalam momen tahunan tersebut, handaitaulan Aceh di Denmark dapat langsung bertemu muka satu sama lain dalam memeriahkan hari-hari kemenangan umat Islam yang baru saja selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini.
Menurut Team koordinator WAA, acara open house tahun ini akan dilaksanakan pada hari ketiga lebaran ( Kamis 10.08.2013) dan terbuka untuk umum. Tidak ada bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya. Susunan acaranya juga masih sama dan Alhamdulillah sekali karena jamaah hadirin sekalian, kelurga telah sudi kiranya membawa makanan, kuweh-kuweh raya khas Aceh untuk dicicipi bersama. Terimakasih atas partisipasi semuanya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, open house atau majeulih rumah terbuka dilaksanakan di Filstedvej 10, 9000 Aalborg. Acara di meulai pada pukul 12:00 siang sampai dengan pukul 18:00 sore ini melambangkan identitas persaudaraan bangsa Aceh di luar negri.
Para panitia Open House (aktivis WAA dan ketua masyarakat Aceh), sudah menunggu para hadirin yang hadir dari beberapa wilayah di halaman gedung untuk bersalaman dan mengucapkan ”Minal Aidiln Walfaidhzin, maaf lahir batin”. Setelah bersalam-salaman di luar gedung hadirin dipersilakan masuk ke tempat yang sudah disediakan oleh Organinasi World Acehnese Association.
Dalam kesempatan tersebut, semua komponen masyarakat yang hadir menggunakan momen hari itu dengan penuh ramah tamah, minta maaf sesama teman-teman, makan bersama, canda dan sekaligus berfoto dengan family serta kawan-kawan tersayangnya.
Setelah acara makan-makan, maka panitia rumah terbuka (Anwar Omar) mempersilakan Tgk. Safwan Muhammad untuk menyampaikan sedikit tausiah tentang silaturrahmi hari Raya Aidil Fitri. Dalam pembicaraan nya, beliau sebagi Imam masyarakat Aceh di Denmark mengingatkan kita semua untuk lebih menyucikan jiwa dan hati dalam berhubungan baik sesama manusia ataupun dengan Allah Swt (Hablum minannas, wahablum minaulah).
Jangan menambah dosa disaat kita sudah menyucikannya dengan puasa sebulan dan membayar zakat Fitrah. Juga kita terus berusaha memperkuat silaturrahmi yang sudah terbina dengan baik. Begitulah nasehat singkat beliau dalam acara rumah terbuka dan silaturrahmi hari raya pada hari itu.
Selesai acara Open House pada hari tersebut, makan kebanyakan para hadirin melanjutkan silaturahmi hari raya ke rumah-rumah handaitaulan Aceh di beberapa daerah di Denmark. Tidak jauh bedanya dengan adat reusam yang ada di Aceh. Pada hari raya biasanya orang yang muda menggungjungi orang yang tua. Begitulah yang dilakukan oleh masyarakat Aceh di Denmark setiap hari raya.
Oleh, Koordinator WAA (Nek Hassan)