WAA : Denmark – Kehilangan ulama kharismatik Aceh membuat semua warga Aceh baik di dalam maupun luar negeri merasa kehilangan. Begitu juga kesedihan yang di rasai oleh warga Aceh di Eropa, meninggal dua orang ulama Aceh sekaligus dalam hari yang sama menjadi musibah yang sangat besar untuk seluruh warga Aceh Khususnya dan Ummat ilslam sedunia pada umumnya, langit dan bumi pun akan ikut menangis ketika meninggalnya seorang ulama sebagai lampu penerang di dunia ini.
Tgk H. Mukhtar lutfi yang di kenal dengan sebutan Abon Selimuem meninggal dunia pada hari kamis pagi (21/7/2016) di rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
Berita meninggalnya Abon selimuem membuat redup di kawasan Barat dan seluruh Aceh. Belum pulih luka yang di rasakan oleh warga Aceh dengan meninggalnya Abon Selimuem, Allah memanggil lagi seorang Ulama penerang bagi ummad Islam di Aceh yaitu Abuya Jamaluddin Waly pada malam Jum’at pukul 23.15 wib.
Meninggal nya dua orang ulama Aceh dalam jarak waktu yang sangat dekat membuat seluruh ummat islam di Aceh benar-benar merasa bagaikan seorang anak kehilangan orang tuanya.
Berita duka tersebut langsung di posting ke dunia maya sehingga warga Aceh di seluruh dunia khususnya di Denmark merasakan kehilangan lampu penerang bagi seluruh ummad. Warga Aceh di Denmark melakukan shalat Ghaib dan samadiah untuk Abon dan Abuya Jamaluddin Waly di meunasah Aceh yang terletak di Kota Aarsh.
Shalat Gahib dan samadiah di lakukan setelah shalat jumat yang di pimpin oleh Tgk Abdul Razaq Ridhwan selaku ketua MAZKA (Majelis Zikir Kota Langsa) yang sudah 2bulan berada di Eropa dalam agenda safari dakwah dan zikir bersama warga Aceh di Eropa.
Dalam kesempatan tersebut Tgk Abdul Razaq yang sering di sapa Tgk Akhiy mengingatkan kepada warga Aceh di eropa untuk selalu meminta ampun kepada Allah dan memberikan nasehat dalam tausiahnya bahwa kehilangan ulama merupakan musibah besar bagi kita, salah satu dari tanda-tanda kiamat ialah Allah mengangkat Ilmu dari dunia ini dengan cara memanggil para alim Ulama ke hadiratNya.
Tgk Akhiy juga menambahkan bahwa ulama ini merupakan penerang dunia, tampa ada ulama maka dunia akan terasa gelap, gelap dari petenjuk kebenaran, tampa ulama maka ummat akan sesat.
Semoga Allah menempatkan mereka ke dalam syurga bersama para Nabi-Nabi dan Aulia , dan semoga kita para pecinta ulama bisa bersama mereka di syurga nanti, Amin ya Rabbal A’lamin. (Akhiy)