Tari Saman Di Maroco

Gambar hiasan

TARI SAMAN PERDANA BERHASIL MEMIKAT MAROKO

Maroco: Tari saman merupakan tarian adat aceh yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.
Di antaranya seperti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra' Mi'raj, dan lain-lain.
Tari ini berisikan syair-syair islam yang menggunakan bahasa Aceh dan Gayo.

Dengan kelincahan dan kekompakan para penari menjadikan tari saman sebagai daya tarik bagi banyak orang yang menyaksikan, sehingga UNESCO menetapkannya sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

Tari tradisional seperti ini sangat jitu untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri.
Terbukti, Tidak hanya di Indonesia, tari saman sudah ditampilkan di beberapa negara seperti Korea Selatan, Sudan, Mesir, Belanda, Rusia, dan sebagainya.

Dan tepatnya pada 8 Mei 2015 lalu tari saman kreasi putra ditampilkan perdana pada sebuah acara festival kebudayaan di Univ. Hassan II Ben M'sik, Casablanca, Maroko sebagai negara bab el-andalousse (pintu gerbang masuknya Islam ke Spanyol, Eropa).
"Tari ini kami sebut sebagai tari saman kreasi karena memadukan antara saman aceh & saman gayo." ungkap Azhari Mulyana.
Ternyata tari Saman sangat diminati oleh para penonton dan tamu yang hadir, ini terbukti dengan riuhnya tepukan tangan para pengunjung mulai dari tampil, dalam setiap pergantian gerakan, hingga selesai.
Tidak hanya itu, orang Maroko kelihatan bangga saat mereka tau bahwa tari ini ternyata berasal dari sebuah daerah yang dahulu pernah disinggahi nenek moyang mereka Ibnu Batutah dalam perjalanan dan pengembaraannya mengelilingi dunia.

Adapun grup tari saman yang ditampilkan pada acara tersebut beranggotakan 9 orang termasuk 1 syekh sebagai pelatih yang bergabung bersama penari.

Ke-sembilan penari tersebut merupakan mahasiswa s1 & s2 di Univ. Hassan II Ain Chock Casablanca, dan Univ. Hassan II Ben M'sik, Casablanca, Maroko asal Jawa, NTB, Malaysia dan hanya pelatih yang berasal dari Aceh.

Berkat kesungguhan dan kegigihan mereka serta dukungan dari berbagai pihak ikut menyukseskan penampilan perdana ini. Kekompakan, hentakan, dan tepukan tangan yang serentak dalam tari ini membuat para pengunjung kagum.

Sementara acara festival kebudayaan yang berlangsung selama dua hari tersebut mendapat perhatian banyak pengunjung. Berbagai macam pernak-pernik mulai dari aksesoris, sandal, kipas, handmade, dll ikut diperjualbelikan.
Tidak hanya itu, tiga puluh kardus indomie pun dibagi-bagikan secara gratis kepada setiap pengunjung sebagai bentuk promo kebudayaan & makanan Indonesia.

Setelah sukses menampilkan tarian perdananya, banyak tawaran lain yang datang dari berbagai lembaga untuk menampilkan tari ini. Terutama dari pihak kampus bagian penanggung jawab seni & kebudayaan menawarkan kerjasama untuk mengadakan festival seni dan budaya antara Indonesia & Maroko serta beberapa negara lainnya.

"Namun begitu kami sangat membutuhkan perhatian semua pihak baik elemen masyarakat Indonesia di Maroko, pemerintah Aceh dan KBRI Maroko untuk bisa membantu grup saman ini agar terus bisa dikembangkan dan siap tampil kapan saja dibutuhkan." Inilah harapan Azhari selaku pelatih saman asal kota Langsa.{alertSuccess}

Dan harapan kita semua agar dapat mengharumkan nama Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya di kancah Internasional.

Penulis :
AZHARI MULYANA
MAHASISWA ACEH S1 UNIV. HASSAN II AIN CHOCK CASABLANCA, MAROKO.
Full Name Azhari Mulyana
E-mail arye_moel@yahoo.co.id
Contact Number
Billing Address Street Address: Ain Chock, Casablanca, Morocco.
City: Casablanca
Country: Morocco

Previous Post Next Post