Mahasiswa Aceh Sudan Sedang Khusu’ Mengikuti Acara MTA [Foto Sulaiman Abdullah Mahmud El Lhoksukuni/Waa]]. |
WAA – Minggu 12/04/2009 -
SUDAN - Para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Sudan yang bernaung di bawah organisasi Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Sudan pada tanggal 2 April 2009 telah mengadakan Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) untuk memilih ketua baru.
Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) KMA Sudan.
SUDAN
Acara yang berlangsung di Sekretariat Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dari jam 20.00 berakhir pada jam 23.00 telah terpilih Tgk. Muhammad Ridha S.Pd.I sebagai ketua KMA periode 2009/2010 menggantikan Tgk.
Mizani Nurdin ketua lama periode 2008/2009. Acara Musyawarah Tahunan Anggota atau MTA sudah merupakan acara rutinitas yang selalu diadakan bila masa jabatan berada di ujung kepengurusan. Acara kali ini berlangsung dengan sangat cepat dan singkat karena tidak adanya pembahasan AD/ ART yang telah disepakati pada tahun sebelumnya untuk dibahas selama dua tahun sekali. Acara MTA yang dibuka oleh Tgk. Faisal Muhammad berlangsung penuh dengan khidmat dan keakraban selama tiga jam walaupun hanya diikuti oleh 20 anggota sidang. Adapun jumlah keseluruhan anggota KMA yang terdaftar di berbagai universitas Sudan sebanyak 45 orang dengan perincian, pra sarjana 3 orang, program sarjana (S1) sebanyak 11 orang, program magister (S2) berjumlah 23 orang, program Doktor (S3) 8 0rang. Yang sebagian dari mereka sedang melakukan penelitian di Aceh dan Mesir. Kegiatan MTA ini membuktikan bahwa minat mahasiswa Aceh yang berada di Sudan sangat tinggi untuk belajar dan aktif berorganisasi. Namun demikian, juga dituntut untuk terus sukses di bangku akademis. Laporan pertanggung jawaban pengurus KMA periode 2008/2009 yang dibacakan oleh Tgk. Mizani Nurdin diterima oleh seluruh anggota sidang tanpa syarat. Kepada pengurus selanjutnya diharapkan untuk menjadikan KMA lebih maju dan unggul dalam membentuk mahasiswa Aceh yang berperilaku Rabbani serta mempunyai kemampuan intelektual yang benar di bawah tuntutan Alquran dan Sunnah.
Demikian ungkap Tgk Mizani Nurdin pada kata-kata sambutannya.
Setelah LPJ di bacakan dan diterima oleh seluruh anggota sidang, acara selanjutnya adalah pemilihan ketua KMA baru periode 2009/2010. Acara yang dipimpin oleh Tgk. Rahmadontosari telah mampu menyaring Tgk. Muhammad Ridha dengan perolehan suara terbanyak. Walau demikian sempat juga muncul dua nama lain Abdullah dan sulaiman pada babak kedua. Tiga nama tersebut adalah sosok yang mampu dan cocok masing-masing mereka untuk menjadi pemimpin, tutur Tgk. Muhammad Amin S.Ag
Sebelum acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Tgk. Abdullah S.Pd.I, pimpinan sidang telah membentuk tim Formatur yang bertugas membentuk dan memilih struktur kepengurusan yang akan membantu kerja-kerja ketua baru dalam menjalankan roda kepengurusan selama setahun.
Tim Formatur
Sehari setelah MTA, tanggal 2 April 2009 tim formatur yang terdiri dari Majlis Syuyuh (penasehat), ketua demisioner, ketua definitive, dan Tgk. Abdullah telah mampu menyelesaikan tugasnya membentuk dan memilih struktur pengurus yang akan membantu dan memudahkan kerja-kerja ketua.
Pelantikan Pengurus Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Sudan periode 2009-2010
Pada tanggal 10 April 2009, seminggu setelah terbentuknya pengurus KMA 2009/2010 dan mempersiapkan segala keperluan untuk pelantikan. Acara pelantikan kali ini lebih meriah dari pada acara MTA dan tahun-tahun sebelumnya. Kalau acara MTA hanya di ikuti oleh mahasiswa Aceh saja yang sifatnya intern. Namun pada hari pelantikan acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai organisasi Paguyuban/kedaerahan, seperti Persatuan Pelajar Indonesia(PPI), Ikatan Pelajar Sumatera Utara(IPSU), Forum Komunikasi Keluarga Sumatera(FOKKUS), Keluarga Mahasiswa Jakarta(KMJ), PASUNDAN(Sunda), PAKUWOJO(Jawa), dan Forum Silaturrahmi Mahasiswa Indonesia bagian Timur(FOSMATIM). Juga turut hadir dari Persatuan Mahasiswa Malaysia Sudan(PMMS),dan Persatuan Pelajar Thailand. Panitia turut juga mengundang Staf Pertamina dan Staf KBRI Sudan.
Acra yang sengaja disetting demikian rupa selain untuk membina silaturrahmi juga untuk menjalin kerjasama external dengan organisasi-organisasi lain. Demikian tutur Makmur Ridha selaku ketua paniti pelantikan pengurus dalam kata-kata sambutannya.
Sebagai organisasi kekeluargaan KMA harus mampu lebih optimal, inofatif, kreatif dalam masa kepengurusan kedepan. Karena itu dukungan, sokongan, nasehat-nesehat sangat dibutuhkan dari kawan-kawan..
KMA juga mengajak kerjasa sama yang baik dengan organisasi-organisasi lain untuk menembus kebaikan-kebaikan masa mendatang. Begitu ungkap Tgk. Muhammad Ridha dalam kata-kata sambutannya selaku ketua baru.
Akhirnya tibalah pada penghujung acara yaitu doa dan ramah tamah. Dengan mencicipi masakan khas kari Aceh, dan lauk lainnya. Setelah ramah tamah acara berakhir dengan sukses, para tamu undangan pun mohon diri kembali ketempat masing-masing.
Penulis adalah Sulaiman Abdullah Mahmud El Lhoksukuni Mahasiswa S1 pada International University of Africa (IUA) Khartoum-Sudan/Aktivis Worl Acehnese Association ( WAA ) busuleim_lhoksukuni@yahoo.com