Menyambut Milad Yang Ke-Dua, WAA Anugerahkan Hadiah Kepada Pemenang Sayembara Menulis

Aktivis WAA Bertemu di Aalborg  Sabtu 17 Oktober 2009 [Foto Suhadi Yahya/Waa]

WAA – Senin 19/10/2009, Press Release - Sebuah pertemuan internal World Achehnese Association (WAA) Headquater Denmark yang di mulai pada pukul 3.00 siang dan berakhir pada pukul 9.00 malam ini turut membahas beberapa agenda seperti evaluasi pertemuan Silaturrahmi WAA Ban Sigom Donja yang Pertama di Fjerritslev, Denmark pada tanggal 2, 3 dan 4 Oktober 2009 yang telah menghasilkan rekomendasi- rekomendasi penting demi mendukung percepatan pembangunan Aceh dalam segala bidang.

Untuk urusan Luar Negeri Rekomendasi itu sudah di sampaikan Kepada Wali Negara Aceh di Swedia dan menurut informasi sudah di terima sebelum beliau ke Aceh, Kepada Pimpinan GAM – Malik Mahmud, EU, NATO, CMI dan Pemerintah Denmark, sementara untuk Pemerintah Aceh, Parlement Aceh, Bupati dan Walikota, Ulama dan tokoh Masyarakat Aceh, Sipil Sociaty dan organisasi-organisasi di Aceh di percayakan kepada Aceh Institute untuk meneruskannya.

Dalam pertemuan itu pembahasan terhadap penguatan organisasi dan pemantapan tugas divisi- divisi khusus untuk menangani berbagai tugas dalam hal bantuan mendukung pemajuan Aceh, pembahasan masalah peningkatan promosi Aceh di luar negeri termasuk di Denmark, Sanggar Tari Putroe Aceh yang akan berkonsentrasi penuh dalam bidang promosi kebudayaan Aceh dan juga tidak terkecuali masalah team sepak bola Aceh dibawah umur 15 (U-15) yang sedang berlatih di Paraguay turut menjadi sorotan penting dalam pembahasan pertemuan tersebut.

Menyangkut kepulangan Wali Negara ke Aceh di harap dapat menjadi semangat baru buat semua lapisan masyarakat untuk bangkit membangun Aceh yang cemerlang.

Persiapan peringatan dua tahun lahir nya WAA yang jatuh pada 17 November 2009 mendatang turut juga di singgung pada pertemuan yang dilaksanakan di pingiran kota Aaalborg yang juga merupakan kota terbesar ke empat di Denmark. Salah satu agenda pokok dalam peringatan Ulang tahun WAA yang ke dua (II) adalah pembagian Anugerah berupa sertifikat, piala dan uang kepada para pemenang sayembara menulis WAA di sebuah lokasi yang masih belum dapat disebutkan, tapi tentunya yang mudah di jangkau oleh pemenang nantinya.

Pada pertemuan tersebut juga tampak para anggota komisi yang bertugas dengan , “bertungkus lumus” sangat serius bekerja melakukan pemeriksaan tulisan para peserta yang telah mengirimkan tulisannya dalam rangka acara sayembara menulis WAA yang berlangsung dalam kurun waktu 17 juli sampai dengan 05 September 2009 yang bertemakan ’Konflik Aceh’ dan ’Perdamaian’.

Aktivis WAA Bertemu di Aalborg Sabtu 17 Oktober 2009 [Foto Suhadi Yahya/Waa]
Tidak begitu mudah sebenarnya dan kami terpaksa harus menghubungi langsung salah seorang peserta sayembara di Aceh (sekitar jam 2 pagi waktu Aceh) karena terjadi perdebatan pada tulisan beliau’, kata Iwan Cubo salah seorang yang terlibat dalam komisi pemeriksaan tulisan.

Pada dasarnya semua tulisan yang telah masuk ke pihak panitia memiliki kwalitas yang sangat bagus, namun bagaimanpun juga para pemeriksa akan memilih 6 tulisan terbaik sebagai juara. Berdasarkan laporan dari komisi yang di bentuk untuk tugas tersebut dan sampai laporan ini di turunkan hingga pukul 9. 00 malam Sabtu 17 Oktober 2009 waktu Denmark, ternyata masih tersisa 9 tulisan yang masih harus di teliti dengan baik untuk di pastikan tulisan yang mana saja yang terpilih dan masuk kedalam 6 ketagori juara yang kemudian untuk di tempatkan di urutan masing-masing sesuai dengan kriteria penilaian yang telah di tetapkan World Achehnese Association (WAA).

Demikian,

Fjerritslev, Denmark
Senin 19 okber 2009

Team World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!
Previous Post Next Post