![]() |
Gruop Putroe Aceh di Denmark |
WAA – Jumat 23/10/2009, Oleh : Tarmizi Age
Tarian putroe Aceh di Silkeborg, Denmark kamis petang 22 oktober 2009, mendapat sambutan yang sangat mengembiraka, menurut amatan kami tidak kurang dari 700 orang tumpah menghadiri acara ini. Tarian Aceh di jadikan sebagai tarian pembuka pada 6.00 petang waktu Denmark, sebelum di lanjutkan dengan berbagai tarian dan acara kesenian lainnya yang berakhir pada tengah malam.
Untuk mengharumkan budaya bangsa, Putroe Aceh menampilkan 2 tarian tradisional Aceh, ya itu tarian ”Rabub Lampuan” dan ”Saman Ineng” yang memakan masa lebih kurang setengah jam.Bebera tarian lain juga tampil belakangan termasuk dari Turki, India, filipina, dan lainnya. Adapaun acara ini di laksanakan di sbuah sekolah antar bangsa di silkeborg, Propinsi midtjylland.
sekolah ini memiliki pelajar yang datang dari 51 negara di dunia tulis panitia di brosul yang di bagi kepada para pengunjung oleh penitia.
Pemimpin putroe aceh Nurmala syahabuddin mengatakan, saat ini Putroe Aceh juga sedang giat berusaha untuk tarian Aceh bisa masuk pada perlumbaan kultur di Denmark yang akan di adakan kedepan, kami mengharap dukungan dari semua pihak termasuk dari masyarakat Aceh di Aceh dan di seluruh dunia agar semuanya bisa berjalan sesuai dengan rencana dan sukses.
Dalam acara ini para penonton di lihat begitu fokus menyaksikan tarian, demikian juga dengan para penari yang dilihat cukup bertenaga dalam menampilkan persembahannya.
Panitia turut meberikan hadiah kepada semua penari sebagai satu penghargaan terhadap persembahan mereka .Penampilan Penari Saman Inoeng dari Putroe Aceh pada Acara Åbenhus di Silkeborg, Midtjylland, Denmark, Kamis 22 Oktober 2009.
Untuk tarian ranub lampuan, penarinya adalah, Zahrah Zulkifli, Cut Tania Safira Tarmizi, Hanisah rizki Phonna Tarmizi , Liana Putri Tarmizi dan Indra. Sedangkan Tarian Saman Ineng, penarinya yaitu, Nurmala Syahabuddin, Zahratul ilmi Usman, Nur fadilah Razali, Mardiah Razali, Lia Usmaya Usman, Feby Usmaya, Helmiati Jupri.
Ekstraposten salah satu media yang meng iklan kan acara ini turut meletakkan gambar dua penari Putroe Aceh sehingga menjadi salah satu daya tarik untuk pengunjug.
Tarmizi Age adalah Aktivis WAA berdomisili di Denmark.