Team Saman Aceh Mesir tampil memukau di Cairo dengan loreng di hadapan para duta asing, minggu 25 Oktober 2009 [Foto Yermijal] |
WAA – Kamis 29/10/2009, Laporan: Aydil Fida
CAIRO - Untuk kesekian kalinya pasukan saman Aceh ditampilkan hebat di atas panggung di Mesir, di sebuah acara yang bertaraf Internsional. Tarian “Keuneubah Endatu” ini tentunya di tampilkan oleh anak-anak aceh yang berdomilisi di negri tersebut.
Kalau dulu-dulunya pasukan saman Aceh Mesir yang dimonitori oleh Tgk. Hengky sering tampil pada acara-acara seperti penampilan budaya antar negara, undangan menyemarakkan acara negara tertentu, undangan menghibur acara pemerintah Mesir baik tingkat propinsi, maupun untuk acara yang bertaraf Internasional.
Kini pada minggu malam, 25 Oktober 2009 yang bertempat di depan Four Season Hotel di dalam aula yang terletak di perairan sungai Nil, tim saman Aceh Mesir tampil dalam acara yang diadakan KBRI Mesir, dalam rangka perpisahan dengan Bapak Sigit selaku ketua Atase Pertahanan yang sudah habis masa tugas di Mesir.
Dalam acara ini hanya tim saman satu-satunya diundang khusus untuk menghibur acara yang dihadiri staf-staf KBRI serta atase-atase pertahanan dari negara-negara lain dan juga para tamu lainnya.
Acara yang dimulai pukul 20:00, terlihat begitu semarak. Untuk kali ini tim saman Aceh Mesir tampil dengan pakaian berbeda dari yang pernah ditampilkan sebelumnya.
Hari ini tim saman tampil tidak kalah gagah dengan baju saman aslinya, namun mereka sigap dan gagah dengan mengenakan loreng seolah-olah seperti TNI asli yang beraksi dengan kelihaiannya bersaman, padahal “ gaya sagai” ( hanya gaya ). Ditambah padunya dengan ikat kepala yang masing-masing terjahit dua bendera negara yang diundang dalam acara tersebut.
Para undangan dari masing-masing negara sangat bangga dengan pemameran bendara negaranya yang tampil gagah di panggung. Begitu mereka melihat benderanya dijahit di ikat kepala tim saman Aceh Mesir, para duta dengan pasangannya masing segera meminta anggota saman bersankutan untuk berpose bersama dengan penuh kebangaan.
Antara perwakilan negara yang hadir adalah Korea selatan, Jepang, Amerika, Belanda, Inggris, Kanada, German, Sudan, Tunisia, Negeria, Afrika selatan, Saudi Arabia, Bahrain, Quet, Yaman, Oman, Cina, Brazil, Turky, Pakistan dan lain-lain.
Seluruh Anggota yang tampil dengan tarian “Peunulang Endatu” yaitu saman, turut bangga sekaligus bisa bergaya dan berpose dengan orang asing. Seperti halnya Tgk. Ampoen Rincoeng yang bisa berpose dengan orang Korea Selatan. “lagee tameulumpoe sigee-gee ta tumee deong poto ngeon artis Korea , baroekoen cuma lam film sagai takaloen, hehehe”, (Seperti bermimpi sekali-kali berfoto dengan artis korea , dulu Cuma hanya dalam film kita liat, hehehe) ungkap Tgk. Ampoeng Rincoeng Usai acara tersebut.
Team Saman Aceh Mesir tampil memukau dengan loreng di hadapan para duta asing, minggu 25 Oktober 2009 [Foto Yermijal] |
Inilah suatu kebanggan kita bersama dengan hasil budaya keuneubah indatu yang masih bisa diteruskan generasi Aceh hingga saat ini.
Semoga budaya dan kejayaan aceh selalu berjaya sepanjang zaman seperti dahulu kala. Amin Yarabbal Alamin.
Aydil Fida adalah Aktivis WAA berdomisili di Mesir.