![]() |
Para peserta dari salah satu Komisi yang telah di tentukan sedang merumuskan Rekomendasi WAA pada Sabtu-Minggu 3-4 oktober 2009 di Fjerritslev-Denmark [Foto Suhadi Yahya/Waa] |
WAA – Selasa 06/10/2009, PRESS RELEASE – WAA yang lahir Denmark dan telah memiliki perwakilan di beberapa Negara di dunia seperti Norwegia, Jerman, Canada, Amerika, Finlandia, Sudan, Mesir, Abu Dhabi, Kuwait, Australia, Yaman dan Paraguay, telah sukses mengadakan Silaturahmi World Achehnese Association I yang berlangsung pada 3-4 Oktober 2009 di Fjerritslev, Denmark
Silaturahmi yang dihadiri oleh masyarakat Aceh yang berdomisili di Denmark, delegasi WAA Noerwegia, Firlandia dan Jerman, Mahasiswa Aceh di Oslo dan juga perwakilan civil society dari Aceh (Aceh Institute, Pusat Penguatan Perdamaian 3P, Law Firm) dibagi kedalam lima komisi diskusi terfokus.
Komisi- komisi tersebut antara lain Komisi I yang membahas bidang kesejahteraan masyarakat; Pendidikan, Kesehatan dan Pengurangan Kemiskinan. Komisi II membidangi sektor Hukum dan Politik, Demokrasi dan KKR, sementara Komisi III berwenang membahas bidang Ekonomi dan Investasi, Pariwisata dan Kerja sama luar negeri. Komosi IV Bidang Agama dan Budaya, dan yang terakhir adalah Komisi V yang membidangi Pemerintahan: Kualitas Pelayanan Publik Yang Berkelanjutan Dan Penguatan Komunikasi Antar Pemerintah Dan Masyarakat Aceh
Telah menghasilkan rekomendasi- rekomendasi penting salah satunya dibukanya perwakilan resmi Pemerintah Aceh (Rumoeh Aceh) di luar negeri, Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia Tenggara, untuk menjalin kerjasama di bidang budaya, pariwisata, pendidikan, lingkungan hidup, penanggulangan bencana, investasi – perdagangan, pemuda dan olah raga, lebih lengkapnya (lihat lampiran), yang di kirimkan kepada Pemerintah Aceh, DPRA, seluruh Kepala Daerah tingkat Kabupaten/ Kota di Aceh, Pimpinan GAM, Presiden RI, CMI, Uni Europa dan juga media, untuk mendorong percepatan pembangunan Aceh segala bidang.
’WAA selangkah lebih cepat karena di saat pelantikan anggota legislative baru DPRA masa jabatan 2009- 2014 di Aceh, akan tatapi Silaturahmi WAA Ban Sigom Donja I telah berhasil merumuskan rekomendasi- rekomendasi potensial kepada Pemerintahan Aceh yang bisa di program kan untuk dilaksanakan dalam segala bidang demi percepatan pembangunan berkesinambungan di Aceh’ ucap Khairul Fajri Yahya yang turut hadir mewakili WAA Jerman.
Jalannya acara
Adapun acara yang di mulai pada pukul 09:30 waktu Denmark, di buka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang kemudian di lanjutkan dengan pidato oleh Tarmizi Age selaku kordinator WAA, Tarian Ranub Lampuan dan beberapa tarian Aceh lainnya menjadi hiburan tersendiri di hari pertama silaturrahmi. Kemudian para peserta mendengarkan pandangan umum mengenai Aceh yang di paparkan oleh Tgk Qadir Hasballah (Norwegia), Aiyub Ilyas (Student Aceh di Oslo), Iqbal (Finland), Khairul Fajri Yahya (Jerman), Fachrul Razi (3P Aceh), Makmor Habib Abdul Ghani (Denmark), Sulaiman Ilham (Norwegia), Lukman Age (Direktur Aceh Institute), Fajran Zain (Manajer Analisis Aceh Institute), dan J. Kamal farza (Law Firm).
Perdebatan hebat terjadi di setiap komisi yang berakhir dengan presentasi hasil diskusi komisi yang berakhir pada pukul 21:30 malam.
Acara yang di moderatori oleh Ishak Yusuf juga berlangsung alot pada hari kedua di mana di rumuskannya rekomendasi-rekomendasi kusus untuk di berikan kepada stakeholder yang terlibat dalam perdamaian Aceh.
Tarian Saman menjadi hiburan penutup yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa yang menandakan Silaturrahmi WAA Bansigom Donja Pertama di tutup dengan resmi pada pukul 15:30.
WAA mengharapkan dengan telah di laksanakan nya Ban Sigom Donja Pertama maka akan terus ada Ban Sigom Donja Kedua dan Ketiga supaya masyarakat Aceh di seluruh dunia akan terus memikirkan bersama bagaimana supaya Aceh lebih cepat maju dalam segala bidang.
Salam Perdamaian
Fjerritslev, Denmark
Selasa 06 Oktober 2009
Tarmizi Age/Mukarram
World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!