![]() |
Gambar pada waktu Konferensi dan Silatutrrahmi Bansigom Donja II WAA di Aalborg, Denamrk |
WAA – Jumat 30/07/2010, Konferensi dan Silatutrrahmi Bansigom Donja II WAA di Buka Dengan Resmi
WAA Headquarters - Sebuah Konfrensi dan Silaturrahmi yang di siapkan jauh-jauh hari oleh para aktivis World Achehnese Association di buka dengan resmi pada jam 15.00 sore waktu Denmark.
Tarmizi Age Kordiator World Achehnese Association dalam pidato pembukaan dan sambutan WAA mengatakan bahwa Acara Konferensi dan Silaturrahmi Bansigom Donja II WAA di buka dengan resmi, dengan harapan agar konferensi dan silaturrahmi ini bisa bermanfaat kepada seluruh masyarakat Aceh.
Tujuan di adakan acara ini adalah untuk sama-sama merumuskan pemikiran-pemikiran yang genius, bijak dan cerdas sehingga berharga bagi masyarakat Aceh terutama sekali menyangkut perdamaian Aceh, politik, pembangunan, ekonomi dan hukum.
Setelah Konferensi di buka acara di lanjutkan oleh pembawa acara Ishak Yusuf, baca Al-Quran oleh Tgk Razali Yusuf, pidato sambutan mewakili masyarakat Aceh Denmark oleh tgk Safwan Muhammad. Dalam pidatonya Tgk Safwan mengatakan kami masyarakat Aceh di Denmark menggucapkan terimaksih yang sebesarnya atas kehadiran saudara-saudara kami dari Aceh dan dari negara-negara lain di Denmark semoga acara ini nantinya bermanfaat untuk masa depan Aceh.
Delegasi yang hadir dan para tamu yang datang di perkenan memperkenalkan diri oleh panitia secara bergilir. Sesi perkenalkan diri ini di mulai oleh Zulkarnaini Abdullah (Rektor STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa), dan di teruskan kepada para delegasi lainnya. Sesi Silaturrahmi ini pouse sejenak pada jam 16.15 sore sekaligus menunggu ketibaan rombongan delegasi lainnya dari Aceh yang sedang menuju dari Kopenhagen ke lokasi dimana Acara di adakan.
Sesi silaturrahmi kembali dilanjutkan pada 17.00, dalam sesi ini dilihat salah seorang memperkenalkan diri dari anggota DPRK Aceh utara (Partai Aceh) yaitu Khaidir, hingga berita ini ditulis hanya beliau dari DPRK yang sudah hadiri, sementara lainnya belum ada kabar, termasuk yang mewakili DPRA juga tidak terlihat di daftar buku kehadiran.
Bagi memberi berbagai gambaran dan informasi awal menjangkut pandangan WAA kenapa Konferensi ini harus di adakan, maka di buka diskusi singkat yang di wakili Tarmzi Age/Mukarram (WAA) dan Khaidir (DPRK Aceh Utara). Tarmizi/Mukarram mengatakan WAA melihat bahwa ada hal-hal yang tersendat dan janggal dalam pelaksanaan berbagai agenda kemajuan masyarakat Aceh yang sedang berlangsung di Aceh, hal ini lebih di sebabkan karena kelalaian pemerintah dalam mengagendakan kegiatan-kegiatan yang mendorong masyarakat Aceh segera bebas dari berbagai belenggu ketertinggalan yang cukup jauh dari keadaan kemajuan dunia saat ini, termasuk, masyarakat masyarakat Gampoeng yang masih dibiarkan hidup apa adanya.
Kalau dilihat Aceh dengan Denmark maka jelas sekali bahwa Aceh tertinggal 100 tahun di belakang, sehingga ada pemikiran kami Rakyat Aceh yang sudah tinggal di Denmark kalau pulang ke Aceh bermakna sedang naikpesawat menuju 100 tahun kebelakang, maka dengan itu Tarmizi Age/Almukarram mengatakan kita perlu membuat Aceh itu maju, dan yang buat itu adalah kita Bansa Aceh, bukan bansa lain.
Khaidir dari DPRK Aceh dalam diskusi singkat ini mengatak bahwa kita di Aceh terutama sekali di Aceh Utara sedang cuba menjalankan tugas-tugas memajukan rakyat, namun kita tetap mengharapkan ada imput-imput yang baik dari masyarakat Aceh diluar negeri, bahkan saya secara pribadi sangat berterimakasih karena mendapat undangan dari WAA dan bisa menghadiri Konferensi dan Silaturrami WAA ke II yang dimulai 22 -26 July 2010, kita harap akan ada hsil yang baik.
Kami beritau bahwa DPRK Aceh utara masih menetap dikampung-kampung dengan harapan kami bisa melihat dan memantau perkembangan rakyat sehingga berbagai kebijaksanan tepat sasaran sebut Khaidir.
Sebelum Sesi Silaturrahmi dilanjutkan Zaharah Zulkifli (10 tahun) dan Makmor Habib menghibur peserta dengan permainan alat musik seperti piano dan Gitar. Kemudian di lanjutkan dengan perkenalan diri rombongan yang baru saja tiba dari Aceh antaranya Taufik Mubarak (Harian Aceh dan salah seorang penulis buku) melalui Kopenhagen dengan kapal penerbangan Singapura.
Acara di tutup dengan dengan selamat pada jam 19.00 dan akan di lanjutkan Jumat 23/7 dengan penyampain makalah masing-masing atau pandangan yang berharga bersangkutan dengan perdamaian Abadi di Aceh dan kemajuan.
Demikian,
Fjerritslev Denmark
Jumat 23 Juli 2010
Tarmizi Age/Mukarram
World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!
Kalau dilihat Aceh dengan Denmark maka jelas sekali bahwa Aceh tertinggal 100 tahun di belakang, sehingga ada pemikiran kami Rakyat Aceh yang sudah tinggal di Denmark kalau pulang ke Aceh bermakna sedang naikpesawat menuju 100 tahun kebelakang, maka dengan itu Tarmizi Age/Almukarram mengatakan kita perlu membuat Aceh itu maju, dan yang buat itu adalah kita Bansa Aceh, bukan bansa lain.
![]() |
Para delegasi sedang bergambar bersama pada acara konfrensi dan silaturrahmi bansigom donja WAA II |
Khaidir dari DPRK Aceh dalam diskusi singkat ini mengatak bahwa kita di Aceh terutama sekali di Aceh Utara sedang cuba menjalankan tugas-tugas memajukan rakyat, namun kita tetap mengharapkan ada imput-imput yang baik dari masyarakat Aceh diluar negeri, bahkan saya secara pribadi sangat berterimakasih karena mendapat undangan dari WAA dan bisa menghadiri Konferensi dan Silaturrami WAA ke II yang dimulai 22 -26 July 2010, kita harap akan ada hsil yang baik.
Kami beritau bahwa DPRK Aceh utara masih menetap dikampung-kampung dengan harapan kami bisa melihat dan memantau perkembangan rakyat sehingga berbagai kebijaksanan tepat sasaran sebut Khaidir.
Sebelum Sesi Silaturrahmi dilanjutkan Zaharah Zulkifli (10 tahun) dan Makmor Habib menghibur peserta dengan permainan alat musik seperti piano dan Gitar. Kemudian di lanjutkan dengan perkenalan diri rombongan yang baru saja tiba dari Aceh antaranya Taufik Mubarak (Harian Aceh dan salah seorang penulis buku) melalui Kopenhagen dengan kapal penerbangan Singapura.
Acara di tutup dengan dengan selamat pada jam 19.00 dan akan di lanjutkan Jumat 23/7 dengan penyampain makalah masing-masing atau pandangan yang berharga bersangkutan dengan perdamaian Abadi di Aceh dan kemajuan.
Demikian,
Fjerritslev Denmark
Jumat 23 Juli 2010
Tarmizi Age/Mukarram
World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!