Menjelang Pemilu Sudan, Mahasiswa Aceh Adakan Pemilihan

Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) Sudan, Jumat 9 April 2010 [Foto/Sulaiman Abdullah Mahmud El Lhoksukuni/Waa].

WAA Senin 13/04/2010, Menjelang Pemilu Sudan, Mahasiswa Aceh Adakan Pemilihan
Oleh: Sulaiman Abdullah Mahmud El Lhoksukuni
SUDAN - Hari Jum’at tanggal 9 April adalah hari yang bersejarah bagi mahasiswa Aceh di Sudan. Mahasiswa Aceh yang tergabung dalam organisasi Keluarga Mahasiswa Aceh atau disingkat dengan KMA, melaksanakan Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) yang selalu diadakan dalam setahun sekali. Acara MTA ini dilaksanakan dua hari lebih awal menjelang pemilu Sudan yang akan berlangsung selama tiga hari, yang akan dilaksanakan pada 11, 12, 13, April 2010.
Para mahasiswa Aceh terlihat sangat antusias dan peduli ikut aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan KMA. Semua mahasiswa Aceh tak terkecuali hadir dalam acara tahunan ini. Kelihatannya semua ingin menentukan masa depan KMA. Inilah hari penentuan untuk memilih ketua baru dikarenakan ketua yang lama telah berakhir masa jabatannya. Penentuan hari ini adalah harapan masa depan organisasi. KMA akan maju dan dan dikenal bila dipimpin oleh orang-orang yang amanah dan terpercaya serta mau berkerja demi kemajuan.
MTA yang dihadiri oleh 27 anggota sidang terlihat sedikit ramai dari tahun-tahun seblumnya. Sebenarnya jumlah mahasiswa Aceh disudan mencapai 56 orang, Namun sebagian dari mreka sedang melakukan penelitian di tanah Air.
Musyawarah Tahunan Anggota yang dimulai setelah Shalat Jum’at pada jam tiga siang dan berakhir pada malam harinya jam sepuluh, telah berhasil memilih Tgk Fahrurrazi S.PdI sebagai ketua KMA untuk periode 2010-2011. Pemilihan tahun ini nampak lain dari tahun sebelumnya, kalau biasanya anggota sidang yang memilih bakal calon. Tapi hari ini sifatnya lain, Majlis syuyuh yang memilih dan mengajukan bakal calon yang di anggap layak dan mampu. Seterusnya anggota sidang memilih salah satu dari calon yang di usulkan oleh Syura.
Sebagai wadah silaturrahmi sesama sesama Aneuk Nanggroe, maka KMA perlu terus ada di Sudan. Hal yang mustahil aceh akan maju bila rakyat dan pemimpinnya tidak bersatu, beranjak dari itu KMA mencoba mempersatukan seluruh elemen mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang yang berbeda dan pada universitas yang berlainan pula. Dari sinilah mereka belajar dan melatih diri untuk menjadi pemimpin ketika pulang ke Nanggroe nanti.
KMA yang mengayomi mahasiswa Aceh di Sudan bertujuan untuk merangkul seluruh mahasiswa Aceh, mempersatukan dan mempererat hubungan silaturrahmi antar sesama anggota melalui acara-acara kegiatan KMA seperti diskusi-diskusi mingguan, kenduri, peringatan hari-hari besar Islam, dan kegiatan olah raga. Kita senasip serasa, susah senang sama dirasa dirantau orang. Sebagai insan sosial kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Saling tolong menolong, bantu membantu, bahu membahu dalam kebaikan.
Pemilihan telah usai, acara pun berakhir dengan khidmat yang ditutup dengan doa. Mudah-mudahan ketua yang terpilih kedepan betul-betul mampu menjalankan fungsinya.
Sulaiman Abdullah Mahmud El Lhoksukuni adalah akitivis World Achehnese Association, mahasiswa aceh di International University of Africa Khartoum-Sudan [abusuleim_lhoksukuni@yahoo.com]
Previous Post Next Post