Tamu dari IAIN ar-Raniri hadir pada acara halal bi Halal Aidil Adha di Meuligoe KMA Mesir, Minggu 29 November 2009 [Foto/Nasruddin]. |
WAA – Selasa 8/12/2009, Laporan Dari Mesir Oleh: Azwir Muhammad Hasan
CAIRO - Minggu 29 November 2009, KMA Mesir kembali mengadakan acara halal bi halal Aidil Adha yang ke sekian kalinya. Acara yang di adakan di Meuligoe KMA itu berlangsung khidmah dan meriah. Kali ini acara halal bi halal KMA mesir bisa dibilang istimewa, karena di hadiri oleh tamu dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Mereka adalah Bapak Prof. Dr. Farid Wajdi, MA, Bapak Prof. Dr. Rusydi Ali Muhammad, SH, Bapak Prof. Dr. Syahrizal, MA, Bapak Drs. Sofyan Ibrahim, M.Ag, Bapak Prof. Hasbi Amiruddin, Bapak Prof. Misri Muchsin, dan Bapak Dr. A. Hamid Sarong.
Acara kali ini agak terlambat dari jadwal yang di rencanakan, karena harus disesuaikan dengan jadwal kehadiran para tamu. Acara yang biasanya diadakan pada hari kedua hari raya itu harus molor sampai hari ketiga dan waktunya pun harus di undur dari jam 3:00 CLT. sampai setelah magrib, kira-kira jam 5:30 CLT.
Tepat setelah shalat magrib acara baru di mulai dan di buka oleh Tgk. Muhajir yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran Oleh Tgk. Ziauddin. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia halal bi halal oleh Tgk. Fiqi Zulfikar dan dilanjutkan lagi oleh Tgk. Riza Nazlianto Lc. dari perwakilan Majlis Syura KMA.
Tgk. Riza Nazlianto Lc. bertindak sebagai pentausiah pada acara kali ini dengan tema beliau “sudah siapkah kita untuk memimpin Aceh?,” membuat haru dan kagum para peserta halal bi halal. Mengingat waktu itu panitia acara sedang menunggu kedatangan para tamu dari IAIN yang tidak kunjung tiba, pentausiah harus mengeluarkan kemampuannya dalam mengolah kata untuk menghilangkan rasa bosan para peserta acara. Sampai para nasyider KMA mengunjuk kebolehannya dalam mengolah vokal, para tamu yang merupakan para Profesor itu belum juga sampai ke Meuligoe.
Baru pada jam 9:00 CLT. Para rombongan dari IAIN Ar-Raniry yang berangkat dari Alexandria itu baru Tiba. Para rombongan langsung memasuki Meuligoe KMA dengan di sambut oleh seluruh anggota KMA yang hadir.
Setelah itu acara di lanjutkan dengan kata-kata sambutan dari Ketua KMA Tgk. Mubasyirullah Musa, Lc. Dan di lanjutkan oleh Koordinator Majlis Syura Tgk. Amri Fatmi Anziz Lc.
Ramah-tamah dengan rombongan IAIN Ar-Raniry Banda Aceh pun dimulai dengan di motori oleh Tgk. Muakhir Zakaria S.Pdi. Dpl. Selanjutnya para rombongan memberikan sepatah dua kata tentang kesan dan alasan kedangan mereka ke negeri seribu menara.
Masyarakat Aceh Mesir sedang berdoa di acara halal bi Halal Aidil Adha di Meuligoe KMA Mesir, Minggu 29 November 2009 [Foto/Nasruddin]. |
Decak kagum dan tawa para hadirin mulai terasa setelah para profesor-profesor itu memperkenalkan dirinya dan sedikit menceritakan tentang pengalaman mereka dalam menempuh gelar Profesor. Seperti bapak Prof. Dr. Farid Wajdi MA, berbicara tentang kiat-kiat cepat dalam menempuh gelar Profesor, serta sedikit menceritakan pengalaman lucu beliau yang membuat para hadirin tertawa.
Dalam sesi pertanyaan, sebenarnya para hadirin banyak sekali yang ingin menanyakan tentang Aceh dan IAIN Khususnya. Tetapi hadirin hanya boleh bertanya untuk beberapa pertanyaan saja, dikarenakan para rombongan itu harus segera ke bandara untuk kembali ke Aceh.
Setelah sesi tanya jawab selesai, acara dilanjutkan dengan makan-makan yang di sponsori langsung oleh bapak-bapak rombong IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Penjajakan
Keterlambatan para rombongan ini lebih di kerenakan oleh kesibukan mereka selama berkunjung ke beberapa negara. Menurut penjelasan dari bapak-bapak ini, kedatangan mereka ke Mesir guna melakukan penjajakan keberapa Univesitas. Sebelum ke mesir mereka juga sudah berkunjung ke Turki untuk melakukan penjajakan ke beberapa Universitas di sana.
Dalam hal ini mereka mengatakan bahwa, IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Ingin membuat kerja sama dengan beberapa Univesitas di mesir, supaya kedepan IAIN Ar-Raniry dapat mengirim Mahasiswa-mahasiswanya ke banyak Universitas Islam lainnya di Mesir.
Azwir Muhammad Hasan adalah Aktivis World Achehnese Association berdomisili di Mesir.