WAA Bergabung Amnesty International Aalborg Peringati Hari Hak Asasi Manusia

Aktifis WAA bergambar di Kantor Amnesty International Allborg Denmark pada peringatan hari HAM seduni 10 December 2010 [Foto/Dahlan/WAA].

WAASabtu 11/12/2010, WAA Bergabung Amnesty International Aalborg Peringati Hari Hak Asasi Manusia

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 10 Desember 1948 adalah untuk mengekspresikan penegasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia.

Deklarasi hak asasi manusia dibawa ke panggung politik internasional dalam cara yang benar-benar luar biasat tulis Peter Als dari Amnesty International Aalborg Denmark kepada WAA.

Setiap tahun, hari itu dirayakan di dunia dengan sumpah melindungi hak asasi manusia. Berbagai organisasi non-pemerintah, individu dan asosiasi – serikat buruh,  orang-orang populer dan organisasi keagamaan, ambil bagian dalam perjuangan pembelaan hak asasi manusia. Pembela termasuk dari pengacara, wartawan, pemimpin-pemimpin petani, serikat buruh, mahasiswa, keluarga korban dan banyak orang lain yang bekerja dan menyelidiki pelanggaran, mendukung dan melindungi korban, kampanye untuk mengakhiri impunitas, memajukan pendidikan hak asasi manusia dan memobilisasi masyarakat mereka dengan cara kampanye untuk mengakhiri pelanggaran.

Peter Als mengatakan, anggota dari Amnesti dan organisasi lain di Aalborg Denmark membawa Obor pada peringatan hari HAM sedunia 10 December 2010 sebagai bentuk kebersamaan Amnesty International dalam membela hak asasi manusia.

Prosesi ini diikuti oleh 20 orang dari kebangsaan yang berbeda, termasuk 3 aktivis dari World Achehnese Association (WAA).  WAA membawa perhatian terhadap tuntutan dan protes masyarakat Aceh agar pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesi sesegera mungkin menjalankan kegiatan perdamaian Aceh sesuai dengan perjanjian yang disepakati, untuk saat ini pemerintah perlu prioritaskan segala hal menyangkut hak-hak sipil dan korban, penting sekali poin 2. Human rights (Hak Asasi Manusia) di implementasi di Aceh.

Anggota dari Amnesty International Aalborg Denmark dan organisasi lainnya sedang menyanyikan lagu Kringsatt Av Fiender yang menyatakan penentuan untuk membela hak asasi manusia [Foto/Dahlan/WAA].

Prosesi membawa Obor dimulai dari kantor Amnesty International yang berlokasi di Danmarksgade dan bergerak ke Nytorv. Setelah tiba di Nytorv program dimulai dengan lagu paduan suara “Kringsatt Av Fiender” yang menyatakan penentuan untuk membela hak asasi manusia dan keprihatinan yang mendalam dari enam kasus hak asasi manusia. Setelah itu Tendai Frank Tagarira, seorang penulis 26 tahun dari Zimbabwe, yang sekarang tinggal di Aarhus Denmark, berbicara dan menggambarkan pentingnya tidak hanya untuk menjadi orang baik, tetapi juga untuk menjadi orang baik yang melakukan sesuatu.

Fjerritslev Denmark
10 Desember 2010

Tarmizi Age/Mukarram
Koordinator WAA 
Previous Post Next Post