 |
| Jurnalis mengumpulkan sejumlah alat kerja saat demo menentang kekerasan terhadap insan pers di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh. Kasus penganiayaan dan ancaman tembak yang menimpa Ahmadi, wartawan Harian Aceh di Simeulue, menuai kecaman dan protes dari organisasi wartawan di Aceh dan meminta agar kasus ini diproses melalui jalur hukum [Foto/CHAIDEER MAHYUDDIN/ACEHKITA.COM/FILE - 22/05/2010 - 14:21 WIB]. |
WAA – Rabu 26/05/2010, WAA Kirim Surat Simpati Kepada Ahmadi Wartawan Harian Aceh
Surat di bawah ini telah kami kirim melalui Taufik Al Mubarak (Redpel Harian Aceh) untuk di sampaikan kepada Ahmadi Wartawan Harian Aceh di Simeulue.
Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kepada Saudara Ahmadi
Wartawan Harian Aceh
Di Aceh
Rabau 26 May 2010
Salam Sejahtera,
Pertama sekali kami ingin memberitau bahwa kami masyarakat Aceh di luar negeri, para aktivis World Achehnese Association mengirim salam kepada Ahmadi dan keluarga sebagai bentuk kunjungan silaturrahmi dari kami. Bersama dengan ini juga World Achehnese Association ingin menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada saudara Ahmadi (Wartawan Harian Aceh di Simeulue) atas penganianyaan oleh salah seorang Pasi Intel Kodim (TNI) di Simeulue – Aceh.
Kami ikut merasa sedih, ikut merasa tertekan dan merasa tidak senang hati dengan informasi masih saja terjadinya perlakuan-perlakuan kasar oleh aparat pemerintah Indonesia terhadap rakyat Aceh.
Pengorbanan ribuan nyawa rakyat Aceh dan perdamaian ternyata masih belum menjadi pelajaran secara menyeluruh kepada semua pihak yang selalu mengatakan kita komit dengan perdamaian.
Ahmadi, kami masyarakat Aceh di luar negeri mendukung perjuangan mu, kamu adalah salah seorang pahlawan yang telah berkorban untuk bumi Aceh, berjuang untuk anak cucu kita di kemudian hari kelak.
Semangat mu dan semangat semua jurnalis di Aceh untuk membela kebenaran dan mempertahankan perdamaian akan menjadi pelajaran bagi kita semua di mana pun. Tuntutan hukum dan keadilan serta tidak pasrah pada tekanan dan ketakutan diharap akan menjadi pelajaran dan contoh buat masa depan semua proses di Aceh.
Ahmadi, melalui surat ini kami ingin menyampaikan salam sejahtera kepada keluarga mu, kepada anak-anak mu, kepada perusahaan di mana Ahmadi bekerja, sekaligus kami berdoa semoga Ahmadi dan keluarga bisa segera sembuh dari troma dan kembali menjalani hidup seperti biasa sebagai mana sebelumnya, sekaligus bisa kembali melaksanakan tugas-tugas mulia untuk memajukan Aceh.
Akhir kata, kami World Achehnese Association menghulurkan salam silaturrahmi semoga kita rakyat Aceh bisa bersatu bahu-membahu membangun negeri ini dengan aman dan damai serta jauh dari penindasan.
Wassalam
Tarmizi Age/Mukarram
World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!
