WAA Mendorong Terwujudnya Pemerintahan Aceh Yang Efektif

Komisi (IV) Membahas House of Aceh dan Pemilu 2011, pada Konferensi dan Silaturrahmi Bansigom Donja II WAA di Denmark, pada 22 hingga 26 juli 2010.[Foto/Dok/WAA]

WAA - Selasa 08/02/2011, WAA Mendorong Terwujudnya Pemerintahan Aceh Yang Efektif

Meyikapi semakin dekatnya Pilkada di Aceh, WAA tetap berusaha sesuai dengan hasil rekomendasi Konferensi dan silaturrahmi WAA II pada juli 2010. Langkah tersebut dengan mendorong terwujudnya pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan. Karena itu WAA mendorong agar proses rekrutmen politik untuk periode yang akan datang atau dalam pemilu 2011 ini bisa berlangsung lebih baik.

Hasil rekomendasi yang menjadi pijakan kita saat ini adalah,

Kepada Partai-Partai Politik di Aceh

1. WAA sangat mendorong terwujudnya pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan. Karena itu WAA mendorong agar proses rekrutmen politik untuk periode yang akan datang atau dalam pemilu 2011 ini bisa berlangsung lebih baik. Karena itu WAA mendesakkan beberapa pemikiran:

a. Partai-partai politik di Aceh agar melakukan seleksi kandidat secara terbuka dan transparan.

b. Khusus untuk Partai Aceh – sebagai the ruling party – forum WAA Mendorong PA untuk melakukan konvensi internal PA dimana setiap orang terbuka dan mandapat ruang untuk mencalonkan diri dengan beberapa indicator internal yang bisa diusulkan kemudian.

c. Untuk mengakomodasi  keseimbangan wilayah maka kandidat yang diusung harus merefleksikan keterwakilan wilayah-wilayah seperti wilayah Timur – Utara, wilayah Tengah – Tenggara dan wilayah Barat – Selatan.

d. Guna menciptakan mekanisme cross – balancing, maka semua kandidat yang mencalonkan diri untuk posisi pemerintahan harus melakukan kontrak politik dengan rakyat melalui wakil-wakil mereka di lembaga dan partai-partai politik

e. Anggota parlemen terpilih – baik di level propinsi maupun kabupaten – senantiasa berfikir dan berniat untuk meningkatkan kapasitasnya melalui program-program pelatihan singkat dan regular. Selanjutnya semua hasil pelatihan tersebut juga harus diaplikasikan secara maksimal dalam menjalankan fungsi keparlemenan yang ada.

Demikian,

Fjerritslev – Denmark
Selasa 08/02/2011


Tarmizi Abdul Ghani/Mukarram
Koodinator  World Achehnese Association (WAA)
Ban Sigom Donja Keue Aceh!
Previous Post Next Post