World Achehnese Association (WAA) Bagikan Bantuan Pada Faqir Miskin di Kota Subulussalam

Malim Sempurna sedang menyiapkan Kain untuk untuk bantuan kepa Wanita kurang mampu di Subulussalam Aceh [Toto/Dok/Waa].

WAA  – Selas 06/04/2010, World Achehnese Association (WAA) Bagikan Bantuan Pada Faqir Miskin di Kota Subulussalam

Laporan: Malim Sempurna

ACEH - World Achehnese Association (WAA) adalah salah satu oranisasi yang ingin memajukan masyarakat Aceh dan siap berdialog dengan lembaga manapun asal tujuan dari dialog tersebut untuk memajukan masa depan Aceh.

Kali ini WAA yang bermaskas di Denmark tersebut membagikan bantuan berupa kain shalat untuk faqir miskin di sekitar Kota Subulussalam. Bantuan tersebut dibagikan ditiga titik yaitu Kampung Lae Cepu Indah, Kampung Lae Mate dan Kampung Belukur makmur.

Bantun yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu tersebut di pandu langsung oleh Malim Sempurna salah seorang akitivis WAA yang berdomisili di Mesir yang saat ini sedang berlibur di kampung halamannya Kota Subulussalam.

Pembagian bantuan tersebut berlangsung selama dua hari, pada Tanggl 1 April 2010 atau kamis sore di kampung Lae Cepu Indah. Selanjutnya tannga 2 April 2010 atau hari Jum’at pagi pembagian di lakukan di kampung Lae Mate serta siang harinya di Kampung Belukur Makmur.

Dari tiga titik tersebut masing-masing di Kampung Lae Cepu Indah Mendapatkan 10 Lembar kain sarung, di kampung Lae Mate 21 kain, sedangkan di Belukur Makmur di bagikan 9 kain.

Sebenarnya bantuan sarung tersebut tidaklah terlalu begitu banyak, namun alhamdulillah respon dari masyarakat sangat positip.

Seorang nenek tua Samiah yang tinggal di Lae Cepu Indah mengatak, bantuan semacam ini sangat menyenangkan hati saya dan akan saya pakai nanti pada saat hari raya, terima kasih wahai orang aceh di luar negeri tuturnya dengan nada gembira.

Lain lagi di kampung Belukur Makmur semua nenek – nenek yang mendapatkan bantuan tersebut menyalami dan menciumi Aktifis WAA yang membagikan bantuan di sana satu persatu sambil menangis dan mengalirkan air mata. Mereka mengatakan sangat terharu dengan bantuan tersebut karena sama sekali tidak disangka-sangka dari sebelumnya.

Di kampung Lae Mate bantuan ini dibagikan pada pagi-pagi pukul 007 : 00 WIB. Sehingga para nenek-nenek dan keluarga yang kurang mampu tersebut sangat bersemangat untuk berkumpul walaupun jumlah mereka lebih banyak dari jumlah penerima bantuan kampung yang lain.

Malim Sempurna (kiri sekali) bersama warga sesaat setelah menyerahkan pembagian sumbagan di Kampung Cepu Indah Subulussalam [Foto/Dok/Waa].
Pembagian bantuan di lokasi ini terjadi sedikit masalah. Seharusnya penerima bantuan berjumlah 20 orang menjadi 21 orang. Sehingga dengan kejadian tersebut untuk kampung Belukur Makmur berkurang satu kain sarung.

Kesalahan ini terjadi disebabkan kawan aktivis WAA yang memberitahukan tersebut salah sebut saat memanggil mereka untuk berkumpul. Namun setelah di musyawarahkan akhirnya yang bertambah satu orang tersebut berhak menerima bantuan tersebut.

Hal tersebut karena dipertimbangkan bahwa kampung Lae Mate merupakan kampung terbanyak pengungsinya di masa konflik di Kota Subulussalam – Aceh Singkil.

Atas nama masyarakat faqir miskin kami warga kampung Lae Mate mengucapkan terima kasih kepada WAA, karena semenjak terjadinya pengungsian, bantuan terus mengalir termasuk dari WAA kali ini yang sama sekali kami tidak mengenal mereka tutur Nungkak salah satu penduduk kampung Lae Mate.

Selain daripada itu, Pihak World Achehnese Association (WAA) melalui Nek Hasan dan Tarmizi Age via Telpon kepada Malim Sempurna mengatakan bahwa bantuan itu merupakan sumbangan kawan-kawan Aceh di Luar negeri yang peduli terhadap masyarakat Aceh di tanah kelahiran, mudahan ukhwah dan rasa kebersaman terus terjalin antara Orang Aceh di Aceh dengan Masyarakat Aceh di Luar negeri

Malim Sempurna adalah Aktivis World Achehnese Association berdomisili di Mesir
Previous Post Next Post