Pengurus ACDK Silaturrami Dengan DPRK Banda Aceh (Foto/Acdk) |
WAA - Jajaran pengurus lembaga ACDK (AC-Denmark) sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat Aceh yang di daftar di Bireuen, melakukan kunjungan silaturrahmi dengan DPRK Banda Aceh pada senin 19 november 2012.
Pengurus ACDK didampingi pembina di sambut oleh dewan perwakilan rakyat kota Banda Aceh di ruang komisi – C DPRK Banda Aceh, kantor legis latif ini letaknya sangat berdekatan dengan kantor eksekutif (wali kota) yang pernah di juluki Kota Radja di zaman ke emasannya.
Kehadiran teman – teman dari ACDK yang terdiri dari Saifuddin A. Gani (Ketua), Saifannur (Sekretaris), Idris Kasem (Manager Program), Irwansyah (Dokumentasi dan Publikasi), Sofyan alias Panyang (mantan kombatan), Adi Alamsyah (Angota Dewan Pembina) dan saya sendiri Tarmizi Age (Mukarram) yang juga ketua Pembina ACDK di sambut oleh Ketua DPRK Yudi Kurnia, Mukhtar Hasyem anggota komisi C (PA), Zainal Abidin ketua komisi B (PA) dan Arif fadilah (ketua fraksi partai Demokrat).
Dalam diskusi yang penuh ke akraban, Mukhtar Hasyem yang merupakan salah seorang anggota DPRK Banda Aceh yang pernah berkunjung ke Denmark, Negara di mana ACDK di rancang oleh warga Aceh yang menetap di negara tersebut, memberi apresiasi terhadap kegitan – kegiatan ACDK yang berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, kegiatan ACDK sudah cukup bagus, ungkap lelaki yang pernah menjadi ketua fraksi PA di DPRK Kota Banda Aceh ini.
Di ujung silaturrahmi, Ketua DPRK Banda Aceh Yudi Kurnia sempat meminta ACDK untuk tidak berhenti membuka dan memperluas jaringannya ke berbagai daerah sehingga masyarakat bisa terdidik untuk melakukan kegiatan – kegiatan ekonomi dengan cara yang benar, saya sendiri bersedia membantu, dan saya menyarankan agar ACDK segera membentuk Koprasi, sehingga akan lebih mempermudahkan kerja –kerja membantu masyarakat kedepan, sebutnya.
Dukungan dan saran serta masukan dari ruang komisi – C DPRK Banda Aceh, di sambut dengan senang hati oleh rombongan ACDK yang sedang giat menawarkan konsepnya agar pemerintah menjalan konsep membantu, membina dan mendampingi hingga sukses atau dalam bahasa mereka di sebut ” Bantuan hanya sekali seumur hidup”.
Sebagai Pembina ACDK mewakili pengurus , dengan penuh penghormatan saya ingin menyampaikan salam silaturrahmi agar dengan kemampuan kita masing – masing bisa memberikan yang terbaik untuk Aceh, sehingga kita di pandang sebagai masyarakat yang sukses.
Laporan, Tarmizi Age (Mukarram) Salah seorang Pembina Lemabaga ACDK