![]() |
Sumber zonadamai.com |
WAA – Crisis Management Initiative (CMI) yang Berpusat di Finlandia, baru-baru ini saya dengar telah mengirim Benhard May sebagai wakilnya untuk bertemu beberapa pihak di Aceh, dalam rangka menyangkut prihal perdamaian Aceh.
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Benhard May dan CMI karena telah menghabiskan uang jutaan rupiah untuk ke Aceh, semoga bisa datang lagi di lain kali.
Sebagai orang Aceh yang pernah merasa getir pahitnya perjuangan perdamian dan kondisi tak terurus dalam perang di Aceh, tentunya akan menjadi perhatian, ketika CMI mulai terlihat seakan – akan tidak begitu berperan lagi dalam proses perdamaian Aceh, mereka terlihat hanya dengar dan baca, minus tindakan. Crisis Management Initiative (CMI) harus ikut bertanggung jawab atas berbagai kasus di Aceh setelah damai, termasuk penembakan – penembakan, jangan hanya datang dan lihat, jangan jadikan Perdamaian Aceh sebagai Project perusahan anda, setiap orang yang mau berdamai punya pikiran untuk hidup aman dan tentram, bukan untuk di tekan apalagi di tembak .
Saya sebagi orang Aceh yang saat ini tinggal di Denmark, merasa tergugah dengan berbagai kasus kekerasan di Aceh, mengapa hal ini bisa terjadi, mengapa pihak – pihak yang ketika damai di urus, mengatakan sangat consent membantu perdamaian Aceh termasuk Uni Eropa tapi kini memilih bisu dan menghindar, saya yakin CMI yang bermarkas di Finlandia sebuah Negara yang punya sistim pendidikan sangat baik pasti ada solusi, tapi apakah mereka masih mau terlibat lebih luas dalam perdamaian Aceh atau tidak, ini yang perlu di pertanyakan Aceh.
Yang lebih sangat tak menguntungkan bahwa Crisis Management Initiative (CMI) sempat mengeluarkan pernyataan baru – baru ini bahwa pemantau asing tak di perlukan di Aceh, saya yakin CMI kurang informasi tentang situasi Aceh saat ini, maka dengan itu ada baiknya mereka buka kantor di Aceh agar bisa mementau langsung setiap hari apa yangterjadi di Aceh, apa lagi disaat saat pemilu semakin dekat.
Oleh Tarmizi Age (Mukarram), Inisiator Aceh Goet