Kantor pusat HD |
WAA : Høje Taastrup - Lebih 100 peserta dari berbagai organisasi nasional di
Denmark berkumpul pada hari kami 28/05/15 di kantor pusat Danske
Handicaporganisation, Blekinge Boulevard 2, 2630 Taastrup Copenhagen. Petemuan
tersebut dalam rangka penutupan acara seminar konferensi Projek
Dobbeltminoriteters.
Kali ini aktivis WAA
berkesempatan hadir 3 orang, yaitu Nekhasan, Aris, dan Ruyani. Pada acara
penutupan seminar projek Dobbeltminoriteters tersebut dan semua akomodasi di
fasilitasi oleh Hendicap Organisasi.
Mads Espersen, wakil
ketua dewan lembaga Frivillig membuka acara resmi untuk konferensi pada pukul
12:30. Ucapan selamat datang dan pembukaan acara seminar oleh HD,
Frivillignet,Dansk Flygtninghjælp dan Marhaba, sebagai mitra kerja dalam
Projekt Dobbelminoritieter.
Walaupun Proyek ini
hampir dihujung perjalanan, tapi konferensi hari ini telah menunjukkan kemauan
besar peserta untuk terus bekerja dengan beragam inklusi dan akses yang sama
bagi semua.
Proyek ini telah
memfokuskan pada penyandang cacat dan etnis minoritas, tapi pengalaman
keragaman dan partisipasi dapat ditransfer ke kelompok-kelompok lainnya, yang
masih sulit untuk mencapai dalam beraktivitas dalam kehidupan berorganisasi.
Kami berharap untuk memasukkannya ke dalam aktivitas anda dengan sejumlah mitra
kerjasama.
Penutupan Projek Dobbelminoriteter |
Dalam kegiatan seminar itu,
turut juga hadir Professor Morten Sodeman dari Klinik imigran medis, Odense
Universitetshospital. Morten membuat presentasi tentang suktural dan
berdasarkan posisi hambatan untuk perlakuan yang sama dalam perawatan kesehatan
kepada individu dengan etnis minoritas ganda.
Didenmark mempunyai ruang
bagi semua orang. Oleh karena itu, kita jangan heran bahwa pekerjaan sukarela
masih sangat perlu berbagirasa. Keanekaragaman di dalam kehidupan berorganisasi
juga merupakan prasyarat bagi pembangunan. Berorganisasi dan bermasyarakat dua
kaitan karena saling terjalin pertemuan pada perbedaan dan sumber daya yang ada
untuk membantu mengungkap dan mengurangi kesenjangan antara warga di Denmark.
Oleh, Koordinator WAA
Hassan Basri