Selamat Kepada Parta Aceh Dari Scandinavia

WAA – Jumat 10/04/2009 Denmark- Tillykke! Gratulationer! og Gratulerer! Ucapan selamat atas kemenangan Partai Aceh(PA) terus berdatangan dari masyarakat Aceh diseluruh penjuru dunia begitu mengetahui parlok yang berbasis mantan Gerakan Aceh merdeka(GAM) itu menyatakan klaim kemenangannya. Seperti laporan jubir Partai Aceh, Adnan Beuransah, partainya berhasil meraih suara 70 persen diseluruh wilayah Aceh yang meliputi; Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya hingga ke Aceh Selatan. Dalam pemilihan kepala daerah 2006 lalu, sejumlah bupati/walikota yang didukung Gerakan Aceh Merdeka unggul, seperti Lhokseumawe, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Dari Denmark, Skandinavia dilaporkan, Organisasi Persatuan Masyarakat Aceh (Acehnisk Samfund Forening-ASF) menyatakan sangat gembira dan terharu serta menyampaikan ucapan “tahniah” atau selamat (tillykke) kepada Partai Aceh sebagai tanda rasa syukur atas perolehan manyoritas suara dalam pemilihan legislativ 2009 yang hingga kini telah selesai dilakukan.

Hal itu disampaikan Ketua Acehnisk samfund Forening i Danmark(ASF), Adnan Daudy ketika team WAA mengkonfirmasi dikediamannya dan meminta tanggapan seputar kemenangan mutlak yang telah dicapai Partai Aceh. Sebelumnya, Adnan Daudy yang baru saja tiba dari kunjungan dua harinya di Hamburg (Tyskland/Germany) telah memberikan signal positiv apa yang bakal diraih PA setelah ia menerima informasi awal perolehan suara sementara dari Aceh.. Warga Aceh di Denmark sejak kamis pagi (9/4) hingga pukl 00.00 tengah malam waktu Denmark atau pukul 5.00 pagi WIB(Jum’at/10/4), secara kontinue mengikuti perkembangan pemilihan calon anggota legislator di Aceh secara online sampai selesai melalui layar computer dan saluran telefon langsung. Banyak diantara mereka menghabiskan waktu didepan computer dan mencermati berbagai informasi dari media cetak maupun electronic yang sedang melakukan liputan di Aceh. Informasi baru dan terkini ini setiap saat menjadi menu santapan bagi yang haus akan perkembangan Aceh hari ini yang konon paling bersejarah sepanjang perjalanan perjuangan politik Aceh. Dari markas pusat World Acehnesse Association(WAA) di Denmark, secara resmi telah mengeluarkan sebuah press release sehubungan kesuksesan Partai Aceh(PA) meraup kemenangan pada pemilihan anggota dewan terhormat pembawa amanah rakyat Aceh yang digelar Kamis (9/4) dini hari kemarin.

Press release secara bersama dari segenap kru aktifis WAA “ban sigom donja” ini sebelumnya terkendala untuk publikasi kekhalayak ramai mengingat kesiapan kerja sama secara teknis belum sepenuhnya sempurna terlaksana. Seharusnya pernyataan sikap tersebut sudah tersiarkan sejak pukul 23.00 waktu Denmark atau Kamis malam. Proses pemilu demokrasi di Aceh pasca Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki 2009 ini turut diliput oleh journalist electronic dari Danmark Radio (DR1) asal Denmark dan sebagaian warga Aceh yang menetap di negeri empat kali putaran musim dalam setahun ini sempat menyaksikan laporan yang disiarkan secara langsung dirumah-rumah. Siaran langsung media electronic Denmark yang meliput jalannya pesta demokratisasi pertama di Aceh tentu semakin memperkaya informasi bagi warga Aceh yang tinggal di negeri dingin berpenduduk (befolkning) lima setengah juta jiwa itu. Seperti harapan seluruh rakyat Aceh, keunggulan Partai Aceh (PA) menggapai kemenangan diarena politik lokal terpopuler kali ini merupakan babak baru partai politik lokal yang diharapkan responsif terhadap kepentingan rakyat yang bakal dipersembahkan partai eks gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk jangka waktu lima tahun kedepan. Bayangan keberhasilan Partai Aceh ini sebelumnya telah terekam dan dapat diprediksi oleh banyak kalangan bahwa mereka (PA) akan mengalami kredit point yang cukup signifikan dalam perolehan angka dikertas suara. Anggapan menang PA ini tergambar dibeberapa titik yang dianggap sebagai kantong suara atau basis dukungan secara mutlak mulai dari pantai timur Aceh hingga ke Pidie.

Namun sebaliknya, harapan menang Partai Aceh (PA) di ibu kota Propinsi (Banda Aceh) justeru jauh dari perkiraan sebelumnya. Tempat Pemilihan Suara (TPS) III dilokasi jurkam handal PA memilih, Gubernur Irwandi Yusuf ternyata kalah mutlak (KO) dibanding partai nasional PKS, Golkar dan Demokrat. Namun kawasan sentrum Aceh (Banda Aceh) ini dari prediksi semula akan lebih unggul partai yang berbasis parnas sebab, disini merupakan sentra para pejabat dan kalangan akademisi yang masih kental dan siap mengisi produkt lama sebagai warisan peninggalan (arver) parpol Jakarta. Amatan team WAA dari Denmark sehubungan Partai Aceh meraih kejayaan bersejarah dalam gelanggang politik pertama pasca konflikt Aceh-Jakarta berakhir, dinilai sebuah prestasi cemerlang yang dihasilkan PA yang nota-bene personalnya berasal dari bekas pejuang Gerakan Aceh Merdeka. Kemenangan ini tak lepas dari kerjasama yang kuat dan solid dalam tubuh koorp politik eks organisasi ASNLF yang kini dibawah satu wadah politik induk yaitu Komite Peralihan Aceh (KPA) yang lahir sejak kesepakatan politik Helsinki 2005. Namun yang cukup penting sebab musabab kejayaan ini adalah adanya keikutsertaan rakyat baik di Nanggroe maupun rakyat Aceh dipengasingan yang turut serta secara ikhlas memberikan dukungan moral dan tenaga (moralsk støtte og energi) untuk PA. (Junaidi Beuransah)
Previous Post Next Post