Foto bersama pemain sepak bola Aceh di Paraguay dengan pemain sepak bola Paraguay pada saat penerimaan hadiah.[Foto Mirza Afwadi, S.Pd, di rekam 15 agustus 2009]. |
WAA – Laporan Nasruddin Ali, S.Pd Di Paraguay
PARAGUAY - Pada sabtu, 15 agustus 2009 jam 12 AM waktu Paraguay atau jam 23 wib, Tim Aceh A menang 1 – 0 di Paraguay sedangkan Tim Aceh B kalah 0 – 6.
Anak-anak Aceh yang sedang menimba ilmu di Paraguay yang tergabung dalam Tim B harus mengakui ketangguhan anak-anak Club Libertad pada final turnament piala Sancez Gol yang berlangsung tadi pagi di lapangan Rakiura, Paraguay.
Begitu wasit meniupkan peluit tanda mulainya pertandingan anak-anak Libertad langsung menggempur garis pertahanan Tim Aceh yang di kawal oleh T M. Iqbal, Andri Muladi, Dede Ramadhan dan Felly Arista, sehingga di menit yang ke 2 karna terjadinya kemelut di depan gawang maka Rivaldi Diaz pun tidak kuasa menahan gol yang pertama anak-anak libertad.
Pada menit ke 14 satu lagi gol terjadi sehingga menjadi 0 – 2 untuk kemenangan Club Libertad dan hasil ini sampai turun minum.
Gol seterusnya kembali terjadi pada menit ke 34, menit ke 45, menit ke 55 dan menit ke 58 menjelang pertandingan berakrir dengan kedudukan 0 – 6 untuk Libertad.
Armiadi, Andrea, Sayuti, Arif Maulana, Ahmat Agung Fauzan, dan Imanda Putra yang bermain di barisan tengah dan barisan depan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membalas kekalahan itu namun mereka tidak kuasa melakukan serangan ke gawang lawan walaupun anak-anak Libertad harus bermain 10 orang karena satu pemain mereka dihadiahkan kartu merah oleh wasit Estaban Mino dari AIF Paraguay pada menit ke 56.
Sekalipun Anak-anak Aceh di Paraguay yang bergabung dalam Tim Aceh B kalah namun mereka tetap berhasil merebut juara II dan Libertad menjadi pemilik juara I.
Sementara pada perebutan juara III dan IV Tim Aceh A berhasil mengalahkan Club Cerro Porteno dengan Scort 1 – 0, pada menit-menit terakhir menjelang pertandingan berakhir.
Hasil Umpan lambung yang dilakukan Taufik Aksal di depan sebelah kiri gawang lawan di manfaatkan oleh Zoel Fadli dan Jalwandi yang berdiri di mulut gawang lawan,sehingga berhasil melakukan gol tunggal untuk kemenangan Tim Aceh A.
Anak-anak Cerro Porteno yang tampak punya keinginan besar untuk merebut juara III gagal akibat ketangguhan pertahanan barisan bawah dan barisan tengah yang di kawal oleh Rahmanuddin (kiper), Nendi Fadriansyah, Muarif, Rahmat Maulana, Syahrizal, Brayan, Zikri Akbar, Faumi Syahrizal.
Anak-anak Cerro Porteno yang kewalahan dan mencoba bermainan keras dan kasar hingga 3 kartu kuning di layangkan wasit yang bernama Juan Parra, sementara 1 untuk pemain Tim Aceh A yaitu Faumi.
Hasil 1-0 untuk kemenangan Aceh ini bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Pemain cadangan untuk ke dua Tim Aceh yaitu: Agam Rahmatillah, Gian Rian Saputra, Ardiansyah, Satria, Firdau, Malem Budiman, Zikrillah Tarmizi, dan Randi Rizki yang sekarang masih mengalami cidera lutut.
Pelatih Claudio Ibara menerapkan pormasi untuk Tim Aceh B dengan pola 4-4-2 dan Pelatih Miguel Angel Arrue menerapkan pormasi untuk Tim Aceh A dengan pola 3-3-2-1.
Presiden Direktur PT Sancez Gol Ibuk Citra di percaya untuk menyerahkan hadiah kepada Juara I Club Libertad dan III Tim Aceh A.
Untuk juara II Tim Aceh B diserahkan oleh Manager Tim Nas Aceh Samsuar Husen, S.Pd dan juara IV Club Cerro Porteno diserahkan oleh Pelatih Utama Tim Nas Aceh Miguel Angei Arrue [Tarmizi Age]