Putroe Aceh Denmark Tampilkan 3 Tarian di Fjerritslev Skole

Putroe Aceh sedang mempersembahkan Tarian Bungong Seulanga di Fjerritslev Skole-
Denmark, 25-09-2009 [Foto Nurmala Syahabuddin/Waa]

WAADANMARK, Pada hari ini Jumat 25 september 2009 petang, anak-anak Aceh Denmark tampil mempersembahkan 3 tarian khas Aceh di fjerritslev skole, anak-anak Aceh muncul dengan baju tradisional Acehnya.

Penampilan Tarian tersebut antara lain bertujuan untuk mencungkil minat baru dari anak-anak denmark untuk ikut kelas tarian Aceh, sekaligus tentunya untuk memberi tau mereka bahwa Aceh itu ada dan memiliki seni budaya tersendiri.

Hanisah Rizki Phonna Tarmizi 11 tahun, di percaya menjadi pemandu acara pada penampilan tarian Aceh di Fjerritslev Skole, Nordjylland, Denmark.

Setelah sesaat acara di buka, Hanisah yang turut serta ikut menari tampil dengan mengucapkan “Selamat datang untuk menonton Tarian Aceh”

Kepada tamu yang di hormati!

Groep Putroe Aceh (Putri dari Aceh), yang dibentuk pada 30 december 2007 di Aabybro, Nordjylland Denmark ingin mengatakan selamat datang kepada semua tamu yang telah hadir di sini.

Kami berharap semua tamu yang hadir dapat menikmati pertunjukan kami.

Kami datang ke sini hari ini sebagai duta budaya Aceh di Denmark, dan juga di Eropa sebut Hanisah dalam bahasa denmark yang fasih.
  
Pada kesempatan ini Putroe Aceh mempersembahkan 3 tarian pupulernya, yaitu Tarian Ranueb Lampuan, Tarian  Bungong Seulanga dan Tarian Penganten Baro, dengan menurunkan 6 anak gadis di bawah 15 tahun sebagai penarinya.

Setelah memperjelas secera singkat tentang makna ke tiga tarian tersebut, Hanisah langsung saja mempersilakan para penari maju ke pentas.

Nama-nama Penarinya adalah: Zahrah Muarrifatin Zulkifli ,  Tania Safira Tarmizi , Hanisah rizki Phonna Tarmizi, Liana Putri Tarmizi, Mahdalina Hamdani dan Indra

Begitu Penari masuk arena di sebuah gedung sekolah, tepukan tangan pun mulai bergemuruh dari para penonton anak-anak Fjerritslev Skole (Setingkat Sekolah Rendah di Aceh) dan para guru sekolah tersebut.

Situasi yang pada mulanya tenang kembali bergairah sesaat penari muncul mempersembahkan Tarian Penganten Baro, seluruh penonton di lihat bersemangat mengikut rentak musik tarian.

Semua alat musik pada acara ini di sediakan oleh Tarmizi Ismail

Setelah saja semua tarian di pentaskan, Hanisah melalui Microfon mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Denmark dan pemerintahnya yang telah menerima masyarakat Aceh dan kepada semua tamu-tamu kami di sini hari ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda dengan hasrat bahwa kita akan terus hidup di sini bersama-sama dalam toleransi dan demokrasi.

Bagi siapa pun yang ingin menonton kembali Tarian Aceh (Putroe Aceh) dan ingin mempelajarinya, silahkan hubungi kami melalui Sekretariat World Aceh Association (WAA) Molleparken 20, 9690 Fjerritslev, Denmark atau atjehwaa@gmail.com

Fjerritslev, Denmark
Jumat 25 September 2009

Nurmala Syahabuddin
Ketua Putroe Aceh
Previous Post Next Post