Sejenak Bersama Villy Søvndal Ketua Umum SF (Socialistisk Folkeparti)


Dari Kanan Villy Søvndal Ketua SF (Socialistisk Folkeparti), Makmor Habib Abdul Ghani dan Zulkifli Yahya (Team Kordinator WAA) Pada pertemuan terbuka Partai SF minggu 30 Agustus 09 di Silkeborg [Foto by Lauttawar/Waa].

WAA01/09/2009, Di Tulis Oleh Makmor Habib Abdul Ghani

“Pemimpin Yang Baik Adalah Pemimpin Yang Dekat Dengan Rakyat”

DENMARK – Pada hari minggu 30 Agustus 09 Zulkifly (Team Kordinator WAA), Nurmala Syahabuddin (Ketua Putroe Aceh) dan saya Makmor Habib Abdul Ghani (Team Kordinator WAA), mendapat undangan untuk menghadiri sebuat pertemuan terbuka oleh SF (Socialistisk Folkeparti) salah satu Partai besar di Demark.

Acara itu bertempat di rumah John Mogensen salah seorang ketua Anggota SF di Silkeborg. John adalah kontak personnya Zulkifly.

Sebenarnya beruntung juga dapat undangan, sehingga kami bisa melihat lebih dekat bagaimana cara ketua dan anggota Parti di Denmark menghadapi pemilu yang akan di laksanakan bulan oktober ini nanti.

Dalam acara itu kelihatan semua yang datang sangat ramah dan rasa bersahabat, antara sesama sangat erat sekali, termasuk Zul dan saya yang bukan anggota SF pun merasa suasana itu.

Zul sempat bercanda kepadasaya, ”Alangkah baiknya kalau pemimpin di Aceh seperti cara mereka ini” Tidak ada yang merasa di ketuakan dan tidak ada yang merasa jadi anggota.” Saya hanya bisatertawa dengan candaan Zul itu”

Tepat jam 22.30 Villy Søvndal datang. Villy tak lain adalah katua umum SF (Socialistisk Folkeparti) yang bekerja sama dengan Partai Social Demokrasi ( PSD adalah partai terbesar di Denmark). Kedatangannya di sambut biasa saja oleh anggota, saya melihat tidak ada pengawal dan Polisi yang mendampingi beliau, hanya sopir dan dua orang tangan kanan beliau. Begitulah selalunya pemimpin di Denmark kalau mereka berpergian.

Waktu kedatangan Villy. Zul dan saya sedang berada di taman dan menikmati panasnya api pendiangan. Setelah Villy menyalami anggotanya, Istri Jhon dan Villy datang menghampiri kami, dan dengan keramahannya Villy langsung mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dan sempat ngobrol seketika.

Setelah itu Zul dan saya sempat melirik antara sesama, tak menyangka calon menteri luar Denmark mahu datang menyalami orang yang dia sendiri tidak kenal. Sebenarnya di Denmark hal itu biasa, sebab pemimpin di Denmark sangat menghargai hak rakyat.

Dalam acara itu kelihatan Villy sangat bersahabat dengan para anggotanya, dia berbicara yang penting-pentingsaja, terutama tujuan mereka dalam pemilihan umum yang akan datang ini.

Hasil yang dapat saya tangkap, salah satu tujuan utama jika merekamenang kelak adalah menggratiskan Public Transport di Denamrk, tentunya banyak lagi hal lain agar rakyat benar-benar terasa bahagia.

Setelah selesai bicara Villy langsung duduk bersama kami dan seperti biasa orang Denmark, menanyakan kita datang dari mana, dan tinggal di mana. Karena beliau masih banyak urusan yang perlu di buat maka pertemuan itu hanya berlangsung sekitar satu setengah jam, walau waktu yang mendesak namun Villy masih sempat ngobrol dengan kita dan dengan anggota beliau.
Previous Post Next Post