Duek Pakat Ilmuan Aceh Malaysia Melahirkan Gagasan Forum


Foto bersama peserta Duek Pakat Ilmuan Aceh Malaysia, di Jeumpa D’Ramo, Bangsar Kuala Lumpur, Ahad 18 Desember 2010, paling ujung sebelah kiri adalah Dr. Syafiie Syam (Presiden IAAS) [Foto/Rahmat Fadhil/IAAS].

WAA Senin 20/12/2010, Duek Pakat Ilmuan Aceh Malaysia Melahirkan Gagasan Forum Imuwan Aceh Dunia

Malaysia - Sejumlah 55 orang dosen dan pelajar paska sarjana di berbagai kampus di Malaysia berkumpul pada Ahad, 18 Desember 2010 di Kuala Lumpur. Kegiatan yang diberinama Duek Pakat Ilmuwan Aceh Malaysia itu menghasilkan kesepakatan untuk membentuk forum ilmuwan Aceh Asia dan dunia.

Sementara yang sekarang baru ada adalah Ikatan Ilmuwan Aceh Internasional (International Association of Acehnese Scholars/ IAAS), sedangkan kedepan diharapkan akan lahir Ikatan Ahli Mekanikal Aceh Internasional, Ikatan Ahli Nuklir Aceh Internasional, Ikatan Dokter Aceh Internasional, Ikatan Ahli Pertahanan Aceh Internasional, Ikatan Ahli Ekonomi Aceh Internasional dan lain sebagainya. Selain itu Duek Pakat yang turut menghadirkan Tan Sri Sanusi Junid (Presiden Aceh Club) selaku pembicara utama yang berbicara tentang Kebersamaan Ilmuwan Aceh Dalam Membangun Bangsa: Berani, Disiplin, Amanah, Rajin dan Setia, juga diikuti Professor, Doktor dan pelajar Aceh se-Malaysia.

Deuk pakat yang bersejarah itu turut mengagendakan pertemuan lanjutan ilmuwan Aceh dalam taraf Asia dan Dunia. Sementara itu dalam rentang waktu 3 bulan kedepan ilmuwan Aceh Malaysia kembali akan mengadakan Pertemuan Pertama Tahun 2011 IAAS di Memorial Tun Hussein Onn Kuala Lumpur pada tanggal 26 Maret 2011 yang akan datang, bersamaan dengan Konferensi Internasional Pembangunan Aceh (Aceh Development Internasional Conference) 2011 yang informasinya dapat di peroleh melalui website www.adic2011.yolasite.com.

Dalam pertemuan sehari penuh tersebut turut di sosialisasikan pengurus eksekutif Ikatan Ilmuwan Aceh Internasional (IAAS) yang telah dibentuk pada tanggal 14 April 2010 di Kuala Lumpur.

Pengurus IAAS periode pertama 2010-2012 terdiri dari Dr. Syafie Syam sebagai presiden, Prof. Madya. M. Shabri A.Majid sebagai wakil presiden, Dr. Ir. M. Sabri sebagai wakil presiden, Dr. Ir. M.Iqbal Mochtar sebagai Sekretaris Jendral, Rahmat Fadhil sebagai sekretaris, Dandi Bachtiar sebagai sekretaris, Azhari M. Syam sebagai Bendahara Umum, dan M. Sayuti Fadhil sebagai Bendahara.

Untuk memudahkan koordinasi para ilmuwan Aceh diseluruh dunia, duek pakat tersebut juga merekomendasi beberapa nama para ilmuwan, akademisi, dan peneliti Aceh dari berbagai kawasan diseluruh dunia.

Pembagian kawasan dilakukan dalam 5 regional, yaitu Asia, Eropa, Amerika Canada dan Latin, Australia dan Selandia Baru, Afrika dan Timur Tengah. Menurut Dr. Syafiie Syam selaku presiden IAAS, kedepan juga akan dibentuk komunitas-komunitas keilmuan berdasarkan disiplin ilmu dan kompetensi yang dimiliki oleh orang-orang Aceh diseluruh dunia.

Pada pertemuan kemarin telah disepakati ada sebanyak 15 komunitas, yaitu Komunitas Teknik dan Industri, Komunitas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan kehutanan, Komunitas Pendidikan, Pelatihan, Psikologi dan Pengembangan SDM, Komunitas Informasi, Komunikasi, Media dan Telekomunikasi, Komunitas Budaya, Bahasa, Seni, Pariwisata dan Olahraga, Komunitas Sosial, Kemanusiaan, Kemasyarakatan, dan Pembangunan, Komunitas Ekonomi, Managemen, Bisnis dan Keuangan, Komunitas Kajian Ilmu Dasar, Komunitas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan, Komunitas Politik, Hukum, Hak Azasi Manusia dan Kebijakan Publik, Komunitas Perempuan, Keluarga dan Anak, Komunitas Agama, Kepercayaan, dan Peradaban, Komunitas Emergency, Bencana Alam, dan Kerelawanan, Komunitas Sejarah, Arkeologi dan Purbakala, Komunitas Militer, Kepolisian, Keamanan dan Persenjataan.

Kuala Lumpur,
Ahad, 18 Desember 2010

Rahmat Fadhil
Sekretaris
E-mail : fafad24@yahoo.co.id
HP : +6016 947 9292
Previous Post Next Post