Kami Sangat Menyesali Tindakan Polisi Indonesia Menembak Anggota GAM/KPA Di Aceh

WAA gelar aksi di Jerman pada Sabtu 04 July 2009 sebagai bentuk dukungan terhadap perdamaian Aceh yang berkekalan [Foto/Iwan Cebo/Waa].

WAA– Jumat 26/02/2010, WAA HEADQUARTER – Kami World Achehnese Association mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memanjatkan doa ”tahlil” kepada saudara kita  Kamaruddin (Anngota KPA) di Aceh yang di ketahui telah berpulang ke rahmatullah pada senin 22 februari 2010 karena di tembak oleh Polisi Republik Indonesia di Aceh dalam sebuah oprasi di kawasan pegunungan Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar.

Sekali pun Polda Aceh telah mohon maaf dengan mengatakan Apa yang terjadi ini di luar dugaan kami, itu merupakan hal yang telah sering di lakukan oleh kapolda-kapolda Aceh yang telah lalu.

Sebagai pelajaran berharga bagi kita, perlu di ingat bahwa perdamaian yang telah di capai di Aceh masih tetap menelan korban rakyat sipil Aceh yang tidak berdausa. Yang menjadi pertanyaan kami, kenapa setiap kebijakan polisi republik Indonesia di Aceh yang menjadi korban selalunya Rakyat Aceh bahkan lebih cendrung kepada Annggota GAM/KPA.

Pelanggaran HAM semenjak konflik merebak di Aceh belum selesai, yang lainnya sudah mendapat perlakuan yang sangat menyedihkan.

Dengan itu, Pemerintah Aceh terutama pihak eksekutif dan legislatif untuk tidak diam dengan sikap yang di pertontonkan oleh Polisi Indonesia di Aceh.

Kami Masyarakat Aceh di Luar Negeri sangat menghargai perdamaian Aceh, kami tidak mau lagi nyawa bangsa Aceh kembali melayang dengan alasan apapun, apalagi penyelesaiannya hanya dengan meminta maaf dalam sebuah konferensi pers.

Negara Indoensia di sebut negara hukum, jadi hukum perlu di tegakkan dalam segala hal, sehingga tidak ada yang mengambil sikap sewenang-wenang dalam menjalankan amanah Bangsa dan Negara.

Demikian,

Fjerritslev, Denmark
Jumat 26 februari 2010

Team World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!
Previous Post Next Post