Peringatan Maulidurrasul di Denmark Kukuhkan Persaudaraan

Masyarakat Aceh Denmark sedang membaca selawat Nabi pada peringatan Maulidurrasul 1431 H, sabtu 27 februari 2010 [Foto/Suhadi Yahya/Waa].

WAASenin 01/03/2010, Peringatan Maulidurrasul di Denmark Kukuhkan Persaudaraan

DENMARK - Bulan Maulid adalah diantara bulan yang paling mulia bagi ummat Islam. Bagi Masyarakat Aceh bulan ini menjadi lebih istimewa. Diseluruh pelosok Aceh, di menasah-menasah ada kenduri besar, warga menyiapkan makanan dan kue mueh untuk memuliakan hari lahir Nabi Muhammad, yang bagi orang Aceh mempercayai beliau sebagai Rasul Ambiya dan Nabi terakhir di akhir zaman.

Zikir dan selawat kepada Nabi menjadi cirikhas peringatan ini, di kebanyakan tempat juga masyarakat turut mengundang penceramah agama bagi menjelaskan sejarah singkat Nabi Muhammad salah seorang putra Abdullah yang lahir di tanah Arab.

Masyarakat Aceh yang menetap di Denmark salah sebuah Negara yang pernah gempar dengan karikatur Nabi, tidak tinggal ikut memperingatan hari lahir Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ini.

Ratusan masyarakat Aceh termasuk anak-anak berdatangan dari seluruh pelosok ke tempat acara yang telah di persiapkan oleh penitia pelaksana ”Peuingat uroe lahé Nabi Muhammad” (Memperingati hari lahir Nabi Muhammad).

Bagi mereka yang punya waktu sudah datang lebih awal untuk membantu menyiapkan berbagai macam kenduri supaya bisa di hidangkan di esok hari. Selain kenduri yang telah di persipakan penitia, tidak sedikit juga yang membawa kenduri dari rumah masing-masing untuk di hidangkan bersama.

Jam 11.00 pagi, seperti yang telah kami janjikan, Kami mulai bergerak ke gedung Acara yang terletak di sebuah kota kecil yang bernama Vraa di Propinsi Nordjylland, Denmark.

Di Denmark pada masa ini sedang tiba musim dingin, jadi sudah barang tentu salju (sne-Danmark) memutihkan seluruh bumi Denmark.

Gedung acara di mana peringatan Nabi di laksanakan tidak ketinggalan di kelilingi salju. Anak-anak muda bekerja sama memindahkan salju dari pinggir gedung bagi memudahkan semua warga yang sedang berdatangan ke lokasi acara.

Masyarakat Aceh di Denmark hari ini yang mencapai ratusan orang, masih tetap mengamalkan sikap kebersamaan dalam acara apapun, kalau pun ada yang tidak hadir pada acara peringatan hari lahir nabi Muhammad ini mungkin saja karena terlalu jauh atau ada sesuatu hal yang tak dapat di elakkan pada hari tersebut. Belum ada kedengaran ada Orang Aceh Denmark yang anti Nabi Muhammad.

Peringatan yang tercatat di mulai pada jam 11.00 pagi dan berakhir jam 4.00 sore, sabtu 27 februari 2010 itu di awali dengan acara silaturrahmi saling menyambut dengan salam-salaman dan saling bertegur sapa, kemudian di lanjutkan dengan makan kenduri bersama.

Setelah Zuhur acara di teruskan dengan berzikir dan selawat kepada Nabi serta tahlil dan doa kepada segala arwah. Setelah selesai Tgk Razali Yusuf menutup doa, kopi dan kue-mueh di hidangkan.

Yang paling penting peringatan maulidurrasul kali ini telah mejadikan ikatan persaudaraan seluruh masyarakat Aceh di Denmark semakin kukuh.

Sebagai acara yang terakhir sebuah diskusi kecil dan perbincangan tentang Aceh di lanjutkan sehingga acara resmi di tutup.

Ole Tarmizi Age adalah Aktivis World Achehnese Association berdomisili di Denmark
Previous Post Next Post