Foto bersama antara Komisi Beasiswa Aceh (KBA), Pemimpin sekolah kaligrafi Internasional Turkey di Mesir (Halaqah Khairiah) dan pelajar kaligrafi Aceh di lembaga tersebut [Foto/Malim Sempurna/WAA]. |
WAA – Minggu 28/11/2010, Komisi Beasiswa Aceh Kunjungi Sekolah Kaligrafi Internasional Turkey di Mesir
Laporan: Malim Sempurna dari Mesir
MESIR - Komisi Beasiswa Aceh ( KBA ) kembali berkunjung ke Mesir untuk melihat dan memantau perkembangan mahasiswa Aceh di negara piramid tersebut.
Malim Sempurna Aktifis World Achehnese Association (WAA) di Mesir melaporkan bahwa kunjungan KBA pada kali ini mempunyai beberapa agenda. Antara yang dibicarakan adalah metode pengiriman beasiswa kedepan, apakah dikirim seperti semula ke rekening pribadi atau melalui KBRI, tapi hal ini masih dalam tahap pembicaraan. Selanjutnya KBA dalam kunjungannya pada kali ini bertujuan untuk mengadakan tes beasiswa S2 bagi lulusan S1 atau yang sedang S2. hal ini bertujuan untuk mempermudah bagi mahasiswa Aceh Cairo untuk mengikuti tes tanpa harus pulang dengan dana yang besar ke Aceh. Tes yang yang diadakan oleh KBA di Mesir pada tanggal 22 November 2010 berlangsung lancar dan sukses.
Pada kesempatan ini KBA juga mengunjungi langsug sekolah kaligrafi Internasional Turkey di Mesir (Halaqah Khairiah) atas undangan dari pimpinan lembaga kaligrafi tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat langsung bagaimana pembelajaran bagi penerima beasiswa kaligrafi asal Aceh di lembaga tersebut.
Dalam kunjungan KBA ke lembaga tersebut, Saudara Idris beserta rombongan disambut oleh pimpinan lembaga kaligrafi Syeikh Belaid Hamidi dengan ramah tamah ala Arab.
Melalui penerjemah Rahmat Zul Azmi, Lc dan Zainuddin. Dialog antara KBA dan Syeikh Bilaid Hamidi berlangsung dengan lancar. Dari pihak lembaga kaligrafi mengatakan mereka merasa berkewajiban dan optimis bahwa pelajar kaligrafi dari Aceh yang belajar disini akan mampu dengan ilmu yang diajarkan untuk memberikan konstribusi dalam pengembangan seni kaligrafi di Aceh nantinya.
Mereka juga akan berusaha ikut berpartisipasi semaksimal mungkin untuk membangun kembali kesenian yang mulia ini di Aceh yang telah kehilangan banyak kaligrafernya dalam musibah tsunami beberapa tahun yang lalu, bahkan mereka mengatakan berencana berkunjung ke Aceh untuk mengadakan seminar Kaligrafi di masa yang akan datang.
Dari pihak KBA mengatakan mereka merasa sangat senang karena bisa melihat langsung proses belajar di Lembaga Kaligrafi Internasional ini. Mereka berjanji akan mendukung sepernuhnya mahasiswa Aceh yang sedang belajar di lembaga tersebut.
Saat ini ada tiga orang penerima beasiswa Aceh yang sedang sekolah di lembaga tersebut yaitu Rahmat Zul Azmi, Zainal Muttaqin dan Malim Sempurna.
Setelah lebih satu jam pembicaraan berlangsung pihak KBA diajak untuk melihat ornamen bangunan islami yang ada di lembaga kaligrafi. Syeikh bilaid hamidi mengatakan beginilah contoh bangunan islam yang bisa membangkitkan jiwa islami yang tinggi. Beliau berharap nantinya pemerintah Aceh bisa membangun sekolah kaligrafi islam yang mulia ini di Aceh.
Sekolah kaligrafi internasional Tukery yang ada di Mesir merupakan bagian dari IRCICA : Research Center For Islamic History, Art and Culture yang bermarkas di City Qasr dan Yaveran Bangunan Istana Yildiz sejarah di Besiktas, Istanbul Turkey. Yang bernaung di bawah Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Malim Sempurna adalah aktifis WAA yang sedang menuntut di Mesir