![]() |
Di akhir penutupan konferensi WAA II |
WAA – Senin 16/08/2010, Konferensi WAA II Ditutup dengan Rekomendasi Tugas
WAA Headquarters – Konferensi World Achehnese Association (WAA) II di Aalborgh, Denmark yang resmi berakhir Minggu (25/7) menghasilkan sejumlah butir rekomendasi yang terbagi dalam empat komisi. Komisi I membahas masalah evaluasi MoU Helsinki, Komisi II membahas masalah ekonomi dan pembangunan, komisi III membahas masalah sosial, budaya, dan pendidikan, dan komisi IV membahas masalah House of Aceh dan Pemilu 2011.
Koordinaor WAA, Tarmizi alias Mukarram dalam pernyataan tertulis kepada media, Rabu (28/7) mengatakan, rekomendasi dihasilkan setelah melalui beberapa tahapan pengumpulan ide-ide yang dievaluasi terlebih dahulu (brainstorming), dari seluruh peserta konferensi dan mengolaborasi pemikiran yang berkembang dalam forum komisi-komisi dan paripurna.
Setelah melalui beberapa tahapan tersebut, maka forum WAA II akhirnya melahirkan beberapa butir rekomendasi yang sudah mulai disebarkan sejak Selasa (27/7).
Mukarram mengatakan, perwakilan Aceh di luar negeri merupakan salah satu item penting yang di bahas oleh komisi IV yang membahas ”House of Aceh dan Pemilu 2011. Rekomendasi ini disahkan secara bersama-sama dalam keputusan akhir butir-butir rekomendasi dengan tujuannya utama adalah kepada Pemerintah Aceh.
![]() |
Zulkifli Yahya Geutjhik Don (Tim Koordinator WAA) menyerahkan Diplom Kepada Delsy Ronnie (LAKASPIA) pada Konferensi dan Silaturrahmi Bansigom Donja II WAA di Denmark, [Foto/Dok/Waa] |
WAA setuju untuk menindaklanjuti program House of Aceh untuk itu WAA meminta pemerintah Aceh untuk juga mendukung program tersebut. Bentuk dukungan dapat dilakukan dengan mengeluarkan surat mandat resmi untuk seluruh perwakilan di luar negeri dan memasukkan rencana program ini dalam system pemerintahan formal di Aceh seperti amanah MoU Helsinki 2005 dan UUPA No. 11/2006.Pembahasan menyangkut pembentukan House of Aceh (perwakilan/duta Aceh di luar negeri) sebenarnya merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan konferensi WAA I pada Oktober 2009 di Denmark. Semua orang menganggap hal ini penting bagi Aceh terutama sekali dalam membangun hubungan dengan masyarakat luar dan bagi mempromisikan Aceh secara terus menerus kepada warga dunia tentunya dengan memiliki mandat resmi. Semua pembahasan tidak terlepas dari dasar-dasar yang di tuang dalam MoU termasuk apa yang di bahas oleh komisi I yang membahas evaluasi MoU.
Sementara itu, Munawar Liza Zain (Wali Kota Sabang) turut mengirim beberapa pesan melaui SMS kepada panitia penyelenggara Konferensi WAA II yang sedang menyiapkan rekomendasi-rekomendasi penting untuk Aceh. SMS Munawar Liza Zain kemudia dibacakan kepada forum pada hari ke-3 konferensi, antaranya meminta Pemerintah Aceh menetapkan peringatan hari-hari peristiwa besar di Aceh sebagai hari besar Aceh yang di peringati setiap tahun , seperti pembantaian KKA, pembantaian Banta kiah dan lain-lain, Kepada pemerintah Indonesia segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah yang diamanahkan UU No 11/2006, seperti PP Pendelegasian Kewenangan Pemerintah Kepada Dewan Kawasan Sabang.
Diplom-Sertifikat
Peserta Konferensi yang hadir, panitia turut memberikan sertifikat berupa ucapan selamat dan Terima kasih atas kehadiran mereka dalam Konferensi dan Silaturrahmi World Achehnese Association yang ke dua 22-26 July 2010 di Ålborg Denmark.
Penyerahan Diplom-sertifikat tersebut di lakukan oleh koordinator WAA, tim Koordinator serta aktivis WAA. Dalam pesannya Koordinator WAA Tarmizi Age membiritau bahwa setelah selesainya konferensi-II WAA kita belum berakhir, kita perlu sedaya upaya untuk mendorong dan membangun kominakasi anatara kita peserta konferensi dan dengan berbagai pihak sehingga konferensi-III WAA bis a di laksanakan kedepan dan lebih ramai yang bias berpartisipasi, kalau mendapat dukungan penuh, kita harap konferensi-III WAA bisa kita adakan di Aceh.
Kunjungi pelabuhan
Pada hari ke-4 konferensi, setelah pengumuman rekomendasi akhir usai, para peserta secara bersama-sama melakukan meuseuraja (gotong royong) dan selanjutnya di bawa mengunjungi lokasi pertanian jordbær (strawberry), lokasi wisata (Skagen-ujung Denmark) dan pelabuhan.
![]() |
Fajran Zain (Aceh Institute) dan Fauzi Umar (TA Bapeda) sedang memetik buah jordbær (strawberry) dalam rangka kunjungan ke lahan pertanian pada konferensi Bansigom donja II WAA di Denmark, |
Fjerritslev Denmark
Rabu 28 Juli 2010
Team World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!
Rabu 28 Juli 2010
Team World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keu Aceh!