Mahasiswa Aceh Mesir Adakan Halal bil Halal

Pelajar Aceh di Mesir melaksanakan acara Halal bil halal pada minggu 11 september 2010 sempena Hari Raya Idul Fitri 1431 H, [Foto/Azmi/Waa Mesir].

WAARabu 22/09/2010, Mahasiswa Aceh Mesir Adakan Halal bil Halal

MESIR - Semarak lebaran  begitu terasa pada hari minggu 11 September 2010, layaknya  dikampung halaman sendiri. Acara halal bil halal berlangsung lancar dan sukses. Ratusan aneuek nanggroe memadati kawasan Suuq Sayyarat,  Nashr City. Acara halal bil halal ini  adalah acara tahunan dan merupakan program  departemen Humas KMA Mesir.

Hadir dalam acara tersebut eureueng-eureueng syiek KMA, termasuk beberapa orang tua dari mahasiswa dan mahasiswi Al azhar Mesir yang kebetulan berkunjung ke negeri para Nabi. Acara dimulai tepat jam 18 .24 petang. Tgk Rizwan Zakaria, mahasiswa tingkat akhir Universitas Al azhar menjadi penceramah halal bil halal tahun ini. Beliau banyak memaparkan tentang perlunya rebonding akhlak bagi generasi muda Aceh. Dalam setiap kata, kerap kali Tgk Wan (panggilan akrab Tgk Rizwan Zakaria) menyuguhkan hadih-hadih maja andalannya yang sarat akan makna.

Acara halal bil halal tahun ini juga tampak spesial dengan kehadiran Tgk Fakhrurrazi, S Pdi. ketua KMA Sudan, yang hampir sebulan lebih berada di Mesir dalam rangka bersilaturrahmi dan berlibur. Tgk Fahrul yang sebentar lagi akan kembali ke Sudan  mengibaratkan Mesir sebagai istri kedua, dan Sudan sendiri sebagai istri pertamamya. Karena peranan “istri pertama” beliau bisa memiliki “istri kedua”, dengan kata lain bisa berkunjung ke Mesir karena sebelumnya telah lebih dulu berada di negeri Sudan tercinta.

Tidak lupa penampilan nasyid almanar turut menghibur dan manambah semarak acara tahunan ini, tentunya sambil menikmati bakso, hasil racikan para aneuek nanggroe di negeri seribu menara. Sepatah nasehat dari salah seorang wali murid juga turut menyuntik semangat para aneuek nanggroe, beliau mengungkapkan kesenangan dan kebanggaannya, ternyata jauh dari negeri Aceh tidak membuat warga KMA melupakan bahasa dan budaya indatu.

“Bahasa Acehnya sangat lancar-lancar, teruslah belajar, jangan pantang menyerah…” mengutip ucapan beliau. Acara ditutup dengan salam-salaman bersama. Semoga semakin memperkuat ukhwah antar sesama demi mambangun Aceh ke depan menuju negeri thayyibatun wa rabbul ghafur, Amin…!

Azmi Abu Bakar Aktivis World Achehnese Association, Mahasiswa Fakultas Syariah wal Qanun, Al Azhar Mesir
Previous Post Next Post