Putroe Aceh Akan Tampil Dalam Acara Global Fair Di Denmark

Tarian Saman Ineng di persembahkan oleh Putroe Aceh Groep pada acara Silaturrami World Achehnese Association Bansigom Donja I oktober 2009 [Foto/Dok/Waa].

WAA Selasa 04/05/2010, Putroe Aceh Akan Tampil Dalam Acara Global Fair Di Denmark

WAA Headquarters - Putroe Aceh sebuah Groep budaya Aceh di Denmark dengan resmi akan mengikuti pameran budaya Global Fair di Gammel Torv 10, kota Aalborg yang akan di adakan pada sabtu 22 maj 2010.

Nurmala Syahabuddin ”Ketua Putroe Aceh” yang juga ketua Devisi kebudayan World Achehnese Association (WAA) mengatakan dalam kesempatan ini nantinya Putroe Aceh akan mempersembahkan 4 tarian khas Aceh yaitu tarian Ranub Lampuan, tarian Bungong Selanga, tarian Pengantin Baroe, dan tarian Saman Ineng. Kami juga akan mebuka gerai-gerai makanan (masakan Aceh) untuk dijual kepada pengunjung, sekaligus mempromosi Aceh berdasarkan modal yang kami punya.

Sebenar sejak awal februari kami sudah menyampaikan prihal acara ini kepada Badan Invesasi dan Promosi Aceh di Aceh, agar bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini setidaknya dengan mengirim berbagai keperluan promosi Aceh untuk di ikutsertakan dalam efent ini, karena kami rasa sangat penting untuk memberitau kepada masyarakat luas dunia bahwa Aceh masih ada, namun hingga hari ini belum ada kabar menyangkut hal itu.

Jaringan Afrika-Denmark (A-DN) dalam surat undangannya kepada World Achehnese Association (WAA) pada 10 januari 2010, menulis acara ini di adakan sebagai platform untuk mempromosikan pertukaran budaya, persahabatan dan jaringan sosial dengan tujuan untuk mempromosikan pemahaman multikultural dan hubungan untuk memberikan insentif dan motivasi kepada pendatang dan kelompok-kelompok minoritas lainya agar mencapai peluang integrasi yang positif dalam masyarakat di Denmark.

Jaringan Afrika-Denmark (A-DN) yang pemprakarsai Global Fair turut menawarkan berbagai bisnis, organisasi sukarela dan seniman, berkesempatan untuk memamerkan produk kompetitif mereka di acara ini. Meskipun fokus utamanya adalah untuk menciptakan sebuah platform dan inisiatif  bisnis yang terkait produksi, penjualan dan kewirausahaan organisasi Afrika, namun kelompok dan seniman serta produk dari organisasi lain juga diundang untuk menampilkan kebolehan mereka.

Dengan itu Jaringan Afrika-Denmark (A-DN) akan menyediakan meja dan kursi kepada semua orang yang ingin berpartisipasi, dengan menyumbang sedikit uang ”500 Kroner denmark” satu gerai untuk membantu A-DN bagi menutupi biaya organisasi, World Achehnese Association telah pun membayar dua dua gerai untuk acara itu.

Berdasarkan surat undangan resmi tersebut masyarakat Aceh di Denmark tetunya sangat mengahargai peluang yang ada, dengan harapan semoga ada manfaatnya.

Tarian Aceh dipersembahkan Putroe Aceh Groep pada 17 Oktober 2008 di Aula Gymnasium Fjerritslev Denmark [Foto/Dok/Waa].
Adapun susunan acara yang di terima sektariat WAA pada kamis 29 april 2010 dapat di lihat bahwa berbagai acara akan meramaikan Global fair ini nantinya, lebih tepatnya acara akan dibuka pada jam 10:00 oleh LEE Hanson, 10:15 Footprint Internasional – Tarian Afrika dari Ghana,11:00 Orla HAV. MF, Aalborg,11:30 Tarian Afrika – Anak-anak dari sekolah Gl Lindholm CAROL A. McCook, 11:45 H.E LY Djerou Robert, duta besar Pantai Gading’s, 12:15 Putroe Aceh – Tarian tradisional Aceh, 12:45 Mette Knudsen, Kepala / Kantor Afrika urusan asing, 13:15 Folkedans – Spillemandsmuseet i Rebild, Skørping, 13:45 Prof. Mammo Muchie, Aalborg University, 14:15 Putroe Aceh – Tarian tradisional Aceh,14:30 Afrika Footprint Internasional dan workshop tari Afrika, dan jam 16:00 acara akan kata-kata penutupan akandi sampaikan ole LEE Hanson di iringi oleh AFRO DJ dari Côte D’Ivoire (Pantai Gading) dengan menyajikan Afrikansk DJ Musik.

Acara Global Fair ini di sponsori oleh Region Nordjylland – Region Udvikling, Aalborg Kommune Skole & Kulturudvalg, Danske Bank, Royal Canin Danmark A/S, Christian Den 4s Laug.

Demikian,

Fjerritslev Denmark
Selasa 04 Maj  2010

Tarmizi Age

World Achehnese Association (WAA)
Ban sigom donja keue Aceh!
Previous Post Next Post