Global Day Action – Menuntut Aksi Segera dari Para Pengambil Keputusan


World Achehnese Association (WAA) ikut berdemonstrasi di Climat Warming Kopenhagen Denmark 12/12/09 [Foto Dok/Waa].

WAA  – Senin 14/12/2009 Global Day Action, Menuntut Aksi Segera dari  Para Pengambil Keputusan

KOPENHAGEN - Demonstrasi besar menyambut konferensi nternational perubahan iklim tepat di jantung kota Copenhagen dihadiri oleh para aktivis dari berbagai dunia pada hari Sabtu, 12 Desember 2009 lalu. Aksi tersebut juga di laksanakan secara serentak di berbagai negara seperti Indonesia, China, Australia dan negara-negara lainnya. Menurut inisiator demonstrasi, di Copenhagen saja di hadiri oleh  lebih dari 50.000 orang, sementara menurut AFP diperkirakan paling 100.000 orang ikut demonstrasi.

Demonstrasi dimulai pukul 13.00 dari pusat kota Copenhagen menuju Bella Center, lokasi pertemuan UNFCCC COP-15. Mengusung isu bersama “Global Day Action” para demonstran menuntut aksi nyata dalam memerangi perubahan iklim yang dipercaya akan memberikan dampak bagi sebagian besar umat manusia. Acara  berakhir pukul 18.00 persis di depan Bella Center sebagai wujud harapan kepada peserta konferensi untuk segera mengambil keputusan demi masa depan bumi dan umat manusia.

Demo berjalan dengan tertib dibawah pengawalan Polisi yang sangat ramah dengan para demonstran, sehingga para demonstran pada akhir acara memberikan apresiasi terhadap kerja polisi. Bahkan beberapa aksi teatrikal justru melibatkan polisi sebagai bagian dari aksi tersebut, tanpa membuat polisi bereaksi berlebihan, apalagi bertindak represif.

Insiden kecil terjadi karena kesalahpahaman, ketika sebagian demonstran melakukan aksi teatrikal dengan membakar spanduk sebagai ilustrasi terlepasnya CO2 dari cerobong-cerobong asap industri dan pembangkit listrik. Polisi mengamankan demonstran untuk menghindari adanya provokasi yang dapat mengganggu jalannya jalannya konferensi.

Sambutan dari demonstran lain terhadap aktivis WAA cukup hangat, karena Aceh sebagai daerah yang baru terkena dampak bencana gempa dan tsunami juga ikut memberikan kontribusi dalam pencegahan global warming melalui kebijakan dan aksi yang nyata. Isu penyelamatan hutan hujan tropis Aceh dari berbagai ancaman antara lain melalui ‘gelombang tsunami sawit’ di angkat oleh perwakilan WAA yang mendapat sambutan dari demonstran negara  Jerman, Prancis, Swiss serta beberapa negara lainnya.

Islamic Foundation for Ecology and Environmental Science yang diwakili oleh Haji Ayman Ahwal, yang juga mengelola situs www.upriverprojects.org, tidak mau ketinggalan bergabung dengan aktivis WAA untuk mendukung kebijakan Aceh Green dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan dan adil untuk rakyat Aceh. Haji Aymen merupakan seorang aktivis muslim di Eropa yang secara aktif menyuarakan gerakan perlindungan lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai Islam.

Hormat kami,

Kopenhagen
12 December 2009

Tarmizi Age/Mukarram 
World Achehnese Association (WAA)
 Ban sigom donja keu Aceh!
Previous Post Next Post