WAA - Denmark – Selasa 01/04/14, Sebagai Member
of GAM yang komit dengan perdamaian MoU di Denmark, turut berduka cita atas
terjadinya penembakan terhadap kader Partai Aceh, Senin 31 Maret 2014.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar dengan
kejadian ini. Allah akan memberikan balasan yang setimpal kepada mereka yang
berbuat zalim” Ujar Johan Makmor dan Syukri Ibrahim.
Mereka juga mengatakan pada kesempatan ini juga berharap
agar kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. ” Jagalah perdamaian yang
telah kita capai bersama. Untuk menjaga perdamaian ini, kita harus bersatu,
hanya kita orang Aceh yang bisa membuat Aceh aman dan damai, perbedaan
pandangan atau beda partai itu adalah soal biasa, tapi jangan disebabkan oleh
perbedaan itu kita saling bermusuh musahan, perbuatan seperti itu selain
dilarang oleh agama juga tidak baik di mata dunia”.
Perdamaian ini adalah hadiah dan rahmat bagi kita semua
rakyat Aceh, sebab itu kalau kita tidak menjaga hadia dan rahmat ini, maka kita
sendiri yang susah. bersatulah untuk menjaga Aceh, sama-sama bergandeng tangan.
Dalam dunia ini sebenarrnya tak ada yang namanya ”kebetulan”, semuanya ada sebabnya,
begitu juga dengan perdamaian ini, ada sebabnya makanya kita berdamai, begitu
juga keadaan di aceh, tentu ada sebabnya kenapa keadaan jadi seperti sekrang
ini. Maka hal-hal begini hanya kita rakyat Aceh yang bisa menyelesaikannya,
kalau kita diam maka masalah akan terus bertambah, tapi kalau mau memperbaikinnya,
insyaAllah hari ini juga bisa selesai.
Kami juga berharap agar pemanfaatan Satgas bukan hanya
sekedar pakai baju loreng dan menjaga caleg/pemilu partai masing masing, tapi
kami berharap, agar Satgas ini bersatu untuk menjaga Aceh, karena kalau para
Satgas ini bersatu insyaAllah tak ada yang akan menjadi kambing hitam lagi.
Mari kita mulai lagi kedamaian ini dari Satgas. Katakan ia untuk bersatu, jaga
perdamaian yang telah kita sepakati bersama antara GAM dan RI di Helsinki, Finlandia
15 Agus 2005. Demikian penyataan Member of GAM di Denmark, (Syeh)