Pentingnya Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao di Aceh

 staf perencana program AC-DENMARK (Foto, Acdk)

WAA  - Kamis 12/01/2012, Minimnya informasi, teknologi dan komunikasi maupun akses pasar merupakan salah satu kendala atau masalah dalam bidang pengembangan disektor perkebunan di Aceh, salah satunya perkebunan kakao. Menurut kami, selama ini produksi kakao di Aceh masih jauh dari hasil yang memuaskan, terutama didaerah terpencil. Ini disebabkan kurangnya dukungan, binaan dan pengawasan dari pemerintah.

Untuk itu kami mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan dukungan, binaan, dan didikan kepada masyarakat yang berada didaerah terpencil agar mereka dapat memperoleh hasil kakao yang memuaskan. Baik dengan cara diberikannya pelatihan maupun sekolah lapang, karena dengan adanya dukungan dalam bentuk pelatihan atau sekolah lapang maka akan menciptakan para petani yang handal, baik dalam bidang perawatan kebun atau perawatan kakao, sehingga ada peningkatan hasil panen yang memuaskan, dan bisa mencapai hasil 2x lipat lebih dari hasil panen sebelumnya.

“Mengapa harus diberikannya pelatihan atau sekolah lapang untuk masyarakat petani kakao didaerah terpencil !!!!.”

Karena sebagian besar masyarakat petani kakao didaerah terpencil tidak mengetahui cara perawatan kebun atau perawatan kakao yang baik dan benar sehingga sangat banyak kebun kakao yang terlantar menjadi hutan kakao. Ini disebabkan para petani hanya mengandalkan pengalaman dan tidak mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit yang menyerang kakao mereka sehingga berpengaruh pada hasil panen yang berkurang, dan juga tidak memenuhi standar mutu biji yang baik sehingga mengakibatkan harga jual yang lebih rendah.

Untuk itu dukungan, binaan, dan didikan pemerintah sangat penting dalam proses peningkatan ekonomi masyarakat khususnya disektor perkebunan kakao. Dan mudah – mudahan kakao akan menjadi salah satu sektor penggerak peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh khususnya bagi petani kakao didaerah terpencil.

Mungkin hanya ini sekedar informasi yang kami dapatkan dilapangan, Mudah – mudahan dengan adanya informasi ini pemerintah bersedia meningkatkan dukungan, binaan, dan didikan kepada masyarakat khusunya yang berada didaerah terpencil, agar perekonomian mereka meningkat dan mencapai kesejahteraan.

Muhammad Iqbal Ridwan adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Haris munanzar adalah staf perencana program AC-DENMARK (ACDK)
Previous Post Next Post