Asian Food Festival: WAA promosikan Aceh.

Aktivis WAA sedang membuat dekorasi stand pada acara Asia Food Festival (fhoto, Wareh 20/06/14)
WAA News - Jumat 20/07/14, Para aktivis WAA bekerjasama dengan aktivis dari berbagai bangsa, mempromosikan Aceh di even Asian Food Festival di Aalborg, kota nomor 4 terbesar Denmark. Para aktivis WAA yang berkumpul sejak jam 10 pagi dinihari untuk berkerja mempersiapkan Stand dan Dekorasi yang berciri khas Aceh, juga mengibarkan bendera bulan bintang sebagai identitas Aceh.

Pada even yang diadakan selama tiga hari itu, stand Aceh yang menarik perhatian, diserbu para pengunjung yang datang dari berbagai suku bangsa karna keunikan dan mereka sangat tertarik serta ingin mengetahui lebih mendalam tentang budaya, tradisi dan cara hidup masyarakat aceh sehari-hari. “Ketika kita menceritakan tentang Aceh, dimana letaknya Aceh, keistimewaan dan keindahan alam Aceh, mereka begitu antusias mendengarnya karna ada diantara mereka yang tidak tau dimana letaknya Aceh.” Kata Syukri Ibrahim, sektaris WAA.


Makanan khas Aceh yang disajikan pada even itu, sangat diminati para pengunjung karna rasanya yang khas, unik dan mempunyai keistimewaan tersendiri. Kebanyakan pengunjung dan turis yang ada di Denmark, banyak yang datang untuk mencoba makanan Aceh, ketika mereka sudah mencoba sekali,mereka sangat terkesan bahkan ada yang datang berulang kali untuk mencicipinya lagi.”Aceh food is the best and I love it” Kata mereka. 


Hujan deras yang menyirami kota Aalborg dihari itu, tidak menghalangi para pengunjung untuk memadati stand yang disediakan oleh panitia even tersebut. Pada kesempatan itu , aktivis WAA mengambil kesempatan untuk membagi-bagikan brosur tentang Aceh sambil menjelaskan isi brosur,baground serta keberadaan Aceh. 


”Kita sangat kesal dan kecewa disaat melihat para peserta dari negara negara lain yang ikut serta pada even tersebut, mereka mendapatkan support sepenuhnya dari pemerintah Negara mereka masing-masing,bahkan ada yang mengirimkan sanggar seni serta kerajinan tangan dari Negara mereka sendiri. Minimnya perhatian dan keseriusan pemerintah Aceh dalam hal ini sangatlah kita sesalkan.”ujar Syukri dengan tununya”.

Tahar Abdussalam

Aktivis WAA
Previous Post Next Post