Statement WAA Nibak Sempena Milad GAM Keu 40 Thon


WAA - Aalborg, 04/12/16: Statement WAA nibak sempena Milad GAM Keu 40 thon, 4 DESEMBER 1976 – 4 DESEMBER 2016 di Danmark.

Bertepatan dengan milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ke-40 tahun ini. Aktivis World Acehnese Association  (WAA ) bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesehatan dan peluwang oleh po teuh Allah, sehingga dengan nikmat yang Allah berikan itu kami bisa mengambil masa peuingat hari seunambong perjuangan bangsa Aceh untuk meraih kemerdekaan.

Di hari bersejarah ini, WAA menilik Perjuangan GAM yang penuh dinamika sudah berjalan 40 tahun bisa dilalui dengan selamat dalam aura peradaban. Dari prang propaganda, prang senjata, dan prang politik sehingga menjadi satu organisasi gerakan perjuangan bangsa dengan dukungan dan gemuruh suara seiya sekata " Aceh merdeka ".

GAM terus naik tangga dalam melakukan upaya " peubuet " perjuangan bangsa tercinta melalui perdamaian dunia yang didukung pihak utama oleh negara-negara uni Europa. Peluwang besar terbuka di depan mata untuk mengexpresi keahlian anak bangsa dalam menata sebuah negara merdeka tetapi GAM saat ini belum mampu memperjuangkan cita cita besar bangsa Aceh yang lebih mulia.

Berarti masih banyak pekerjaan mereka yang tertunda, maka GAM perlu melakukan perbaikan dan pembaharuan pola kerja sehingga menjadi organisasi yang kuat dan tetap membela kepentingan bangsa dan rakyat Aceh sesuai masa.

Dengan itu, WAA mengingatkan kepada semua anggota GAM bersatu dan mengajak  rakyat Aceh sama-sama berjuang dalam keadaan damai ini untuk menggapai hak-haknya sebagaimana bangsa bangsa merdeka lain di dunia.   Meskipun masyarakat Aceh masih mendapat berbagai tantangan saat ini, namun upaya untuk menata kembali kehidupan masa depan mereka yang betul- betul merdeka dalam segala aspek.

Maka, semua pihak termasuk Pemerintah Indonesia supaya segera memenuhi kewajiban untuk memberi hak rakyat Aceh. Kalau jakarta mempermainkan kewenangan aceh, tentu sesuai dengan geunareh perjuangan bangsa Aceh, GAM yang masih belum bebar dan masih membela harkat dan martabat bangsa nya sesuai niat mulia serta sumpah setia. Harus membuktikan kepada bangsa Aceh bahwa persoalan ini akan dilapor dan dibawa lagi kepada CMI dan Uni Europa sebagai mediator sehingga lebih jelas siapa yang mempermainkan hak hak Aceh sesuai kesepakatan.

Kepada rakyat Aceh, mari sama-sama kita berdoa dan berusaha dalam berjuang untuk  kebaikan Aceh hari ini dan aceh masa akan datang.


Koordinator WAA
Nekhasan
Previous Post Next Post