WAA - Aktivis WAA sudah lama menjadi member dengan Amnesty International di kota Aalborg-Danmark dalam bekerja kemanusiaan dan aktivitas lain nya. Pada hari sabtu, 10 Desember 2016, tiga aktivis World Acehnese Association (WAA) yaitu Syukri, Jamal, dan nekhasan menghadiri acara tahunan Amnesty International di Aalborg.
Aktivis Amnesty International di Aalborg dan semua aktivis yang hadir dari berbagai organisasi berkumpul pada hari ulang tahun Amesty International di Nytorv. Disana mereka mempersiapkan berbagai bahan kebutuhan untuk kegiatan, seperti brosur, spanduk. Acara dimulai dari 16:00-15:30. Setelah itu, mereka menuju ke NORDKRAFT melalui jalan Algede dengan membawa obor.
Digedung kultur, NordKraft ada pidato mengenai nasib pengungsi dan migrasi yang di sampaikan oleh Fawaz Alzatto (aktivis HAM). Dalam kutipan pidato nya, dia menyampaikan tentang ” Hak asasi manusia (HAM) berlaku untuk semua orang sepanjang waktu, setiap orang berhak atas kehidupan keamanan, termasuk pengungsi ”.
Signe Lindstrom sebagai ketuwa dewan pengunggsi Aalborg juga menyampaikan, setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan secara adil dan merata. Semua harus diperlakukan dengan hormat dan bemartabat, termasuk pengungsi. Orang yang melarikan diri perang dan penindasan, memiliki hak untuk mendapat suaka.
Kemudian Søren Bruun sebagai musisi yang giat membantu dan mengkapayekan tentang keadaan nasib pengungsi dan migrasi memalaui bait-bait lagu yang di nyanyikan di hadapan hadirin dan juga di forum-forum international.
Oleh karena itu, mereka mengundang semua untuk membela hak pengungsi dan migrasi dengan kebaikan dan rasa hormat.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Amnesty International di Aalborg, Dewan Pengungsi Denmark Aalborg, Oxfam Ibis Aalborg, Asylum Forum Aalborg, Forum Internasional Aalborg, dan 1000 Bersukacitalah.
Aktivis WAA
Jamal